Kenali Fungsi Ovarium, Beserta Fakta Tersembunyi yang Jarak Diketahui

Selasa, 25 Agustus 2020 09:42 Reporter : Kurnia Azizah
Kenali Fungsi Ovarium, Beserta Fakta Tersembunyi yang Jarak Diketahui ilustrasi Ovarium. Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Fungsi ovarium berperan penting dalam organ reproduksi wanita. Terdapat dua ovarium di setiap sisi rahim dengan bentuk dan ukuran menyerupai buah almond. Fungsi ovarium kerap dikaitkan dengan tingkat kesuburan wanita.

Perlunya pemahaman lebih perihal organ reproduksi demi menjaga kesehatan wanita, termasuk fungsi ovarium sendiri. Proses panjang yang dilalui, fungsi ovarium wanita mengalami perkembangan sejak masa pubertas, periode prenatal hingga menopause.

Hal itulah yang menguatkan untuk tak menganggap sepele fungsi ovarium, termasuk demi menjaga kesuburan. Berikut beberapa fungsi ovarium beserta fakta tersembunyi yang jarang diketahui.

2 dari 11 halaman

Ovarium Adalah

ilustrasi ovarium

Liputan6 ©2020 Merdeka.com


Setiap hewan betina, vertebrata, termasuk manusia memiliki dua ovarium yang berfungsi memproduksi sel telur dan mengeluarkan hormon. Ovarium adalah indung telur atau kelenjar kelamin.

Dilansir dari Liputan6, ovarium ditahan oleh ligamen yang melekat pada rahim. Setiap ovarium memiliki panjang sekitar 4 sentimeter, berwarna keputihan dan terletak di sepanjang dinding lateral rahim. Tepat di daerah yang disebut ovarium fossa.

Fossa ovarium adalah daerah yang dibatasi oleh arteri iliaka eksterna dan di depan ureter, arteri iliaka interna. Ovarium dikelilingi oleh kapsul dan memiliki korteks luar, serta medula dalam.

Sebelum masa pubertas, ovarium hanyalah kumpulan jaringan yang panjang. Biasanya ovulasi terjadi pada salah satu ovarium yang melepaskan sel telur di setiap siklus menstruasi.

Sehingga pada masa pertumbuhan, remaja wanita sudah dihadapkan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan organ intim.

3 dari 11 halaman

Fungsi Ovarium

ilustrasi ovariumLiputan6 ©2020 Merdeka.com


Sebagai Tempat Perkembangan Sel Telur

Fungsi ovarium yang pertama tentunya untuk menghasilkan sel telur, menyimpan dan mengembangkannya hingga matang. Sel-sel telur yang berkembang (atau oosit) matang dalam folikel berisi cairan. Umumnya hanya satu oosit berkembang di satu waktu, tapi yang lain juga bisa matang secara bersamaan.

Mengutip dari klikdokter, setiap bulan sejumlah sel telur berkembang. Namun hanya satu atau dua yang matang, lalu dilepaskan dari ovarium (ovulasi). Oosit menyelesaikan pematangan di ovarium. Kemudian mengalami lonjakan hormon luteinisasi yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis, serta merangsang pelepasan oosit melalui pecahnya folikel.

4 dari 11 halaman

Melindungi Telur

Dilansir dari livescience, fungsi ovarium ialah melindungi telur hingga siap digunakan. Diperkirakan bahwa wanita dilahirkan dengan persediaan telur seumur hidup. Namun sebuah penelitian dari Ilmu Biologi, University of Edinburgh menemukan bahwa kemoterapi dapat memicu perkembangan sel telur baru.

5 dari 11 halaman

Memproduksi Hormon

Masih dari lansiran yang sama, fungsi ovarium selanjutnya untuk memproduksi hormon, yakni hormon estrogen dan progesteron. Keduanya bertanggung jawab terhadap perkembangan seks sekunder wanita.

Wanita remaja mulai mengalami pertumbuhan payudara, bulu ketiak dan kemaluan, serta dimulainya haid. Dua hormon wanita itu juga berperan dalam menyiapkan tubuh wanita untuk kehamilan. Di sisi lain, ovarium juga memproduksi hormon testosteron (hormon pria) dalam jumlah sangat kecil.

6 dari 11 halaman

Mengenal Lebih dalam Hormon Wanita

Mengutip dari livescience, ovarium juga menghasilkan beberapa hormon yang lebih rendah, disebut relaxin dan inhibin. Terdapat tiga jenis estrogen, yakni estrone, estradiol dan estriol.
Ketiganya bertugas membantu mengembangkan karakteristik wanita dewasa, seperti payudara dan pinggul yang lebih besar, dan untuk membantu siklus reproduksi.

Kemudian elaxin akan mengendurkan ligamen panggul untuk bisa meregang selama persalinan. Serta inhibin mampu mencegah kelenjar pituitari memproduksi hormon.

7 dari 11 halaman

Melepaskan Sel Telur

Fungsi ovarium yang ketiga ialah melepaskan telur atau oosit. Ovarium akan melepaskan satu sel telur atau terkadang lebih, setiap siklus menstruasi, proses ini disebut ovulasi.

Di dalam ovarium, terdapat folikel dan di dalam setiap folikel ada telur yang tidak aktif. Masih dari kutipan yang sama, saat seorang wanita lahir, dia memiliki sekitar 150.000 hingga 500.000 folikel di ovariumnya.

Menurut Encyclopedia Britannica, di masa dewasa secara seksual, betina akan memiliki sekitar 34.000 folikel.

8 dari 11 halaman

Fakta Ovarium

ilustrasi ovariumLiputan6 ©2020 Merdeka.com

 

Jumlah Sel Telur Sepanjang Hidup

Mengutip dari klikdokter, wanita lahir dengan membawa 1-2 juta sel telur. Seiring bertambahnya usia, jumlah sel telur akan berangsur-angsur menyusut akibat proses alami kematian sel yang disebut apoptosis.

Masa pubertas, jumlah sel telur tinggal 300.000. Kemudian di masa menopause, tidak ada yang tersisa. Kualitas sel telur juga menurun seiring berjalannya waktu. Oleh sebab itu, sebagian besar wanita berusia 30 tahun ke atas cenderung lebih sulit hamil.

9 dari 11 halaman

Ukuran Bisa Berubah-ubah

Fakta ovarium berikutnya yang jarang diketahui ialah ukuran yang bisa berubah. Ukuran ovarium tidak tetap, berubahh sesuai dengan perjalanan siklus haid dan bertambahnya usia.
Normalnya berdiameter 3-5 sentimeter, lalu sedikit lebih besar dari biasanya. Perubahan ini akan berhenti saat wanita mengalami menopause, yang mana ovulasi tak lagi terjadi.

10 dari 11 halaman

Bisa Mengalami Stres

Fakta ovarium selanjutnya ialah stres psikologi dan fisik yang memengaruhi fungsi ovarium dalam hal ovulasi. Dilansir dari klikdokter, sel telur bisa berhenti dilepaskan untuk sementara waktu setelah seorang wanita mengalami peristiwa traumatis.

Serta mengalami perubahan fisik yang drastis, seperti penurunan berat badan yang tidak wajar. Menariknya, hal ini secara alami terjadi pada tubuh wanita dalam mencegah kehamilan saat sedang stres.

Dikutip dari livescience, terkadang stres atau faktor lain akan mencegah ovulasi. Saat itu terjadi, disebut siklus anovulasi.

11 dari 11 halaman

Menjadi Penyebab Jerawat

ilustrasi jerawat di dekat bibir©Shutterstock

Fakta ovarium yang terkadang tak disadari ialah memengaruhi munculnya jerawat. Saat ovarium memproduksi lebih banyak hormon testosteron dari batas normal. Kemudian muncul gejala seperti jerawat, pertumbuhan rambut di tempat-tempat yang biasanya ditemukan pada pria, serta peningkatan berat badan.

Itulah ketiga fungsi ovarium paling utama, beserta fakta tersembunyi yang jarang diketahui. Alangkah baiknya menjaga kebersihan diri, baik fisik serta psikologis demi kesehatan organ resproduksi ovarium.

[kur]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini