Kasal TNI Beri Pernyataan Tegas: Kalau Saya Masih di Sini Berarti Natuna Aman!
Merdeka.com - Beredar isu tentang adanya gangguan yang dilakukan oleh kapal asing kepada nelayan Indonesia di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Natuna. Kabar tersebut pun mendapat perhatian dari Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono.
Dengan tegas ia memberikan pernyataan akan menindak kapal asing apabila berani mengusir para nelayan Tanah Air. Tak segan ia akan memprotesnya secara diplomatis.
Berikut ulasan selengkapnya, Rabu (12/10).
Lakukan Pengecekan Lebih Lanjut tentang Laporan
Menanggapi soal keamanan di ZEE Natuna, Yudo Margono mengatakan akan melakukan pengecekan lebih lanjut. Laporan-laporan dari para nelayan juga sudah diterima.
Seperti nampak dalam unggahan video akun Instagram @tni_angkatan_laut, Yudo juga mengimbau kepada para nelayan untuk segera melapor kepada kepada kapal TNI yang bertugas seperti DANGUSPURLA (Komandan Gugus Tempur Laut).
Instagram/tni_angkatan_laut©2022 Merdeka.com
"Kalau ada hal seperti itu kita sudah sampaikan kepada nelayan, untuk segera menyampaikan kepada kapal kita atau LANAL RANAI atau DANGUSPURLA kan selalu berada di sana," kata Yudo.
Beri Penjelasan soal Coast Guard atau Kapal Perang yang Melintas
Yudo tak lupa juga memberi penjelasan terkait adanya kapal Coast Guard atau kapal perang yang kerap melintas di ZEE. Sebagai Kasal ia mengatakan jika itu dilakukan dalam rangka Freedom Navigation.
Dengan catatan tidak sampai mengganggu ketentraman apalagi hingga mengusir nelayan yang sedang bertugas di sana. Apabila ini terjadi, ia tak segan untuk mengambil langkah tegas.
Instagram/tni_angkatan_laut©2022 Merdeka.com
"Kalau ada Coast Guard atau kapal perang yang melintas di ZEE ini dalam rangka Freedom Navigation atau berlayar bebas. Kecuali kalau mereka sampai lego jangkar atau mengusir nelayan kita itu akan berhadapan dengan kita kalau sampai seperti itu," papar dia.
'Kalau Saya Masih Di sini Natuna Aman!'
Ia akan memprotes pihak asing secara diplomatik jika berani mengganggu kegiatan nelayan dan teritorial kelautan Indonesia. Yudo juga mengatakan juga akan menghadapinya dengan kapal apabila peristiwa tersebut terjadi.
"Itu secara diplomatik akan saya protes dan secara kenyataan pasti kita hadapin dengan kapal kita," imbuhnya.
Instagram/tni_angkatan_laut©2022 Merdeka.com
"Karena enggak boleh mereka mengusir kapal kita di ZEE kita," ungkap Yudo dengan tegas.
"Kalau saya masih di sini berarti Natuna aman!," pungkas Kasal TNI Laksamana Yudo Margono.
Video Lengkap
Pernyataan tegas Yudo Margono menanggapi adanya isu kapal asing yang menganggu di ZEE ini terekam secara resmi dalam sebuah video.
Berikut adalah video selengkapnya.
View this post on Instagram (mdk/bil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaTragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengungkap berbagai pertanyaan tentang keselamatan dan keandalan kapal selam.
Baca SelengkapnyaUnit kapal selam dikenal sebagai pasukan elite. Salah satu misi rahasia yang pernah dijalani adalah menyelundupkan senjata ke daerah konflik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk setiap kapal nelayan yang sudah dikonversi akan dibekali dengan satu unit tabung baja.
Baca SelengkapnyaMomen nelayan Indonesia diduga usir kapal asing yang masuk ke Indonesia. Ternyata begini klarifikasinya.
Baca SelengkapnyaBukan hal yang mudah, situasi genting kerap dihadapi oleh mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaDominggus melanjutkan, Prabowo-Gibran memiliki program agar nelayan bisa berdikari serta kekayaan laut bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk para nelayan.
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang Kapal KM Ciremai yang nekad menceburkan diri ke lautan dan diselamatkan oleh sosok prajurit TNI.
Baca Selengkapnya