Kapan Puasa Arafah Tahun 2024? Ketahui Niat, Doa, dan Keutamaannya
Jadwal puasa Arafah dan Tarwiyah 2024 beserta niat dan keutamaannya.
Jadwal puasa Arafah dan Tarwiyah 2024 beserta niat dan keutamaannya.
Kapan Puasa Arafah Tahun 2024? Ketahui Niat, Doa, dan Keutamaannya
Kapan puasa Arafah pada tahun 2024? Puasa Arafah dan Tarwiyah adalah ibadah puasa sunnah yang dikerjakan menjelang Hari Raya Idul Adha.
Dilansir dari laman NU, puasa Arafah dan Tarwiyah dikerjakan pada 10 hari pertama bulan Zulhijah.
Puasa ini hanya disunahkan kepada mereka yang tidak berhaji. Sedangkan bagi yang sedang melakukan ibadah haji tidak dianjurkan melakukan puasa ini.
Berikut jadwal puasa beserta niat, doa, dan keutamannya. Simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber, Kamis (13/6/2024):
Kapan Puasa Arafah dan Tarwiyah 2024?
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan 1 Zulhijah 1445 Hijriah jatuh pada hari Sabtu, 8 Juni 2024 lalu.
Sedangkan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1445 Hijriah jatuh pada Senin, 17 Juni 2024 mendatang.
Puasa Tarwiyah merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan pada 8 Zulhijah 1445 Hijriah atau dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha, yaitu Sabtu, 15 Juni 2024.
Setelah puasa Tarwiyah, umat Muslim dapat melanjutkan puasa Arafah
Dilaksanakan pada 9 Zulhijah 1445 Hijriah atau satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha, yakni Minggu, 16 Juni 2024.
Puasa Arafah sangat dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji.
Dinamakan Puasa Arafah karena bertepatan dengan momen wukuf di Padang Arafah yang dilakukan oleh para jamaah haji.
Apakah Puasa Arafah Harus Dilakukan Bersamaan dengan Wukuf?
DIlansir dari laman muhammadiyah, puasa Arafah dilakukan pada hari yang sama dengan para jamaah haji yang sedang wukuf di Arafah.
Pada dasarnya, puasa Arafah, wukuf di padang Arafah, dan tanggal 9 Zulhijah adalah satu kesatuan yang terjadi pada hari yang sama.
Ibn Qudamah menjelaskan bahwa hari Arafah adalah hari kesembilan di bulan Zulhijah karena wukuf di padang Arafah dilakukan pada hari tersebut.
Namun, Nabi SAW dan para sahabat disebut sudah terbiasa puasa pada hari Arafah meskipun tidak ada wukuf di padang Arafah oleh umat Islam saat itu.
Ini menunjukkan bahwa penamaan puasa Arafah tidak dikarenakan adanya jamaah haji yang sedang wukuf di padang Arafah, tetapi puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah.
Dengan demikian, puasa Arafah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah, meskipun di Indonesia berbeda dengan hari wukuf di Arafah, tetap memiliki keutamaan yang sama.
Niat Puasa Arafah
Karena merupakan ibadah sunah, niat puasa Zulhijah bisa diucapkan pada siang hari jika terlupa untuk melakukannya pada pagi hari.
Dilansir dari laman NU Online, berikut adalah niat puasa Arafah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat berpuasa sunah Arafah karena Allah ta'ala."
Keutamaan Puasa Arafah dan Tarwiyah
Termasuk dalam ibadah sunnah, puasa Tarwiyah dan Arafahtentu tidak menyebabkan dosa jika tak dilaksanakan.
Namun, kedua puasa ini memiliki keutamaan yang luar biasa bagi mereka yang mengerjakannya. Berikut keutamaannya:
Keutamaan puasa Tarwiyah
صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين
Artinya: "Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun.
Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun," (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar).
Keutamaan puasa Arafah
صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية
Artinya: "Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang
Dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas" (HR Muslim).
