Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kakek ini Keturunan Majapahit, Tinggal di Hutan Tanpa Listrik

Kakek ini Keturunan Majapahit, Tinggal di Hutan Tanpa Listrik Kakek ini Keturunan Majapahit, Tinggal di Hutan Tanpa Listrik. Youtube/MAS DEN VLOG©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Menjalani kehidupan masa tua dengan tempat tinggal layak dan tenang adalah impian hampir semua orang. Namun berbeda dengan kakek yang satu ini.

Ia memilih hidup bersama sang istri di tengah hutan tanpa bantuan listrik. Diketahui kakek ini juga masih menjunjung tradisi ageman Jawa Kuno.

Usut punya usut, kakek ini juga bukanlah orang sembarangan dan masih memiliki darah keturunan Kerajaan Majapahit. Berikut ulasan selengkapnya melansir dari video Youtube MAS DEN VLOG, Jumat (31/3).

Tinggal di Rumah Tengah Hutan Lereng Gunung Anjasmoro

Sosok seorang kakek begitu mencuri perhatian. Di usianya yang sudah terbilang renta, ia memilih tinggal dalam rumah yang ada di tengah hutan.

Bahkan rumahnya itu ada di sekitaran lereng Gunung Anjasmoro, perbatasan kota Mojokerto dan Jombang, Jawa Timur. Akses untuk menuju ke rumahnya pun juga dipenuhi dengan ladang dan kebun.

kakek ini keturunan majapahit tinggal di hutan tanpa listrik

Youtube/MAS DEN VLOG©2023 Merdeka.com

"Nah ini aksesnya begini teman-teman. Di atas sana itu saya melihat ada genting. Ini ciri khas rumah di hutan itu selalu ada hewan penjaga. Akhirnya kita bisa bertemu dengan kakek pemilik rumah," tutur pria perekam video.

Rumah Tanpa Listrik

Kakek yang akrab disapa dengan nama Mbah Ji ini mengaku tinggal bersama dua anggota keluarga lainnya yaitu istri dan anaknya. Begitu mengejutkan, rumah Mbah Ji ternyata tidak menggunakan tenaga listrik.

Hingga saat ini ia menggunakan penerangan dengan alat tenaga surya yang didapatkan dari pemberian seorang Haji. Ternyata, para warga sedari awal memang menolak pemberian fasilitas listrik.

kakek ini keturunan majapahit tinggal di hutan tanpa listrik

Youtube/MAS DEN VLOG©2023 Merdeka.com

"Oh tidak ada (listrik). Alasannya itu ada yang pernah bilang pohon kita kan besar-besar nanti kalau tumbang takut kena listriknya itu, bahaya buat orang yang lewat. Alasannya gitu saja," tutur Mbah Ji.

Keturunan Majapahit

Meskipun sudah berusia kepala tujuh, sehari-hari Mbah Ji masih melakukan aktivitas serabutan, mulai dari bertani, hingga mengangkat beban atau kayu bakar yang dicarinya di tengah hutan. Tak tanggung-tanggung ia masih bisa memikul beban kurang lebih 50 kg.

Bukan tanpa alasan, ternyata semua itu diwarisinya dari sang ibu bernama Mbah Marem yang tidak bukan adalah keturunan Kerajaan Majapahit. Sebelumnya dijelaskan jika ibu dari Mbah Ji, Mbah Marem ini wafat di usia 120 tahun.

kakek ini keturunan majapahit tinggal di hutan tanpa listrik

Youtube/MAS DEN VLOG©2023 Merdeka.com

"Wah luar biasa ya pak, keturunan Majapahit kuat-kuat ya. Jadi ada unsur dari Majapahitnya," ungkap pria perekam video kagum.

"Iya masih ada darah Majapahit, ya dulu pesannya Mbah dulu gitu," jelas Mbah Ji.

Video Lengkap

Cerita menarik dari kakek keturunan Majapahit ini terekam dalam sebuah momen yang begitu menarik perhatian dan simpati.

Berikut adalah video selengkapnya yang dapat membuat siapapun yang melihat merasa kagum akan sosok Mbah Ji.

(mdk/bil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi

Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.

Baca Selengkapnya
Punya Anak Terkenal dan Kaya Raya, Begini Sederhananya Ayah Ibu Lesti Kejora Makan Menu Kampung tapi Nikmat
Punya Anak Terkenal dan Kaya Raya, Begini Sederhananya Ayah Ibu Lesti Kejora Makan Menu Kampung tapi Nikmat

Kehidupan orangtua Lesti tak berubah. Mereka tetap sederhana dan apa adanya.

Baca Selengkapnya
Kenalan dengan Uniknya Tari Kukupu Khas Jawa Barat, Adopsi Siklus Hidup Serangan dengan Elemen Balet
Kenalan dengan Uniknya Tari Kukupu Khas Jawa Barat, Adopsi Siklus Hidup Serangan dengan Elemen Balet

Tarian khas Sunda yang unik dan menggambarkan lahirnya serangga kupu-kupu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
30 Kata-kata Jawa Singkat dan Artinya, Bijak dan Penuh Makna
30 Kata-kata Jawa Singkat dan Artinya, Bijak dan Penuh Makna

Membaca kata-kata Jawa singkat memiliki keunikan tersendiri dan dapat memberikan nilai tambah dalam pemahaman budaya serta kebijaksanaan lokal.

Baca Selengkapnya
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.

Baca Selengkapnya
Makam Kuno Berisi Kerangka Manusia Terkubur dengan Pedang 1,2 Meter, Ternyata Sosok Pria Perkasa
Makam Kuno Berisi Kerangka Manusia Terkubur dengan Pedang 1,2 Meter, Ternyata Sosok Pria Perkasa

Menurut para arkeolog, pria ini bukan orang sembarangan, tapi memiliki status sosial tinggi.

Baca Selengkapnya
Seperti Masuk ke Zaman Dulu, Begini Potret Kampung Majapahit yang Resik dan Asri
Seperti Masuk ke Zaman Dulu, Begini Potret Kampung Majapahit yang Resik dan Asri

Masih ada sebuah desa yang dijuluki sebagai 'Kampung Majapahit' lantaran memiliki corak bangunan yang begitu khas.

Baca Selengkapnya
Makam 4.500 Tahun Ditemukan di Mesir, Isinya Bukan Mumi Tapi Bikin Arkeolog Girang
Makam 4.500 Tahun Ditemukan di Mesir, Isinya Bukan Mumi Tapi Bikin Arkeolog Girang

Makam 4.500 Tahun ditemukan di Mesir, Berisi Artefak dan Tengkorak dengan Topeng Berwarna

Baca Selengkapnya
Dalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana
Dalamnya Makna Tradisi Hajat Uar, Cara Orang Sumedang Memahami Alam Pasca Bencana

Ini merupakan bentuk ikhtiar warga Sumedang setelah terjadi bencana gempa beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya