Demul Sidak ke Sekolah, Kadis Kempiskan Ban Sepeda Motor yang Diparkir Sembarangan
Merdeka.com - Di sela-sela kesibukannya berjibaku menjadi Wakil Ketua Komisi IV DPR, Dedi Mulyadi beberapa kali terjun langsung menghampiri warga. Belum lama ini, ia tengah berkunjung ke salah satu sekolah di daerah Purwakarta, Jawa Barat.
Ia membawa rombongan serta Kepala Dinas Pendidikan setempat. Kala itu, ia langsung menyenggol cara parkir motor di area sekolah.
Melihat parkir motor semrawut, Kepala Dinas Pendidikan langsung memberi hukuman. Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Rabu (22/12).
Sidak ke Sekolah
Pria kelahiran Subang, Jawa Barat ini memang dikenal luas sebagai sosok yang begitu tegas dan tak pandang bulu. Hal ini terbukti saat dirinya bertandang ke salah satu sekolah dengan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) bersama Kepala Dinas Pendidikan setempat.
Salah satu hal yang menjadi fokusnya kala itu ialah soal parkir sepeda motor. Banyak sepeda motor yang diparkir di halaman sekolah membuatnya miris.
YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel ©2021 Merdeka.com
"Nah ini buruk parkir motornya. Harus rapi," terangnya.
Colek Kepala Dinas Pendidikan
Tanpa basa-basi, pria berusia 50 tahun itu pun segera mempertanyakan tindakan Kepala Dinas Pendidikan selama ini. Menurutnya, soal parkir pun juga harus mendapatkan perhatian dari Dinas Pendidikan setempat.
"Motor itu jangan masuk ke halaman ini. Halaman ini sebaliknya, tanpa kendaraan, motor diparkir di depan. Apakah kepala dinasnya gak pernah kasih tahu cara parkir motor?" tegasnya.
YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel ©2021 Merdeka.com
Tak butuh waktu lama, Dedi lantas menghampiri salah satu sepeda motor yang nampak terparkir di depan kelas. Seketika, ia memberikan kritik pedas.
"Inilah model parkir motor Dinas Pendidikan Purwakarta," ungkapnya.
Kadis Beri Hukuman
Turut kesal dengan perilaku para tenaga pendidik yang parkir sembarangan, Kepala Dinas Pendidikan pun langsung beraksi. Ia menuju ke salah satu motor yang terparkir sembarangan dan langsung memberi hukuman.
"Ini motornya dikempesin sama Kadis katanya," terang Dedi.
YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel ©2021 Merdeka.com
"Biar ingat, biar ingat bahwa parkir motor itu kalau gak benar dikempesin. Jadi dia 100 tahun akan ingat kalau motornya dikempesin sama saya. Parkir motor yang gak benar itu harus mendapat hukuman," ungkap Kepala Dinas.
Tunjangan Bakal Dipotong
Berkat tugasnya yang dianggap kurang cakap, Kepala Dinas tersebut bakal turut mendapatkan sanksi tegas. Secara langsung, Dedi menyebut jika sang pemimpin juga harus menerima hukuman.
Tunjangan dipotong diharapkan bakal menjadi pengingat bagaimana pekerjaan seorang Kepala Dinas Pendidikan yang harus diperhatikan. Pihak yang bersangkutan setuju.
YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel ©2021 Merdeka.com
"Ya sekarang guru motornya dikempesin. Pimpinannya tunjangannya dipotong," tegas Dedi.
"Boleh, potong 50 persen," jawab Kepala Dinas.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motor milik temannya ini dibawa pengendara lain yang memiliki jenis sama. Apakah kunci motornya sama?
Baca SelengkapnyaKesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.
Baca SelengkapnyaParkiran sekolah di Semarang ini dibagi berdasarkan jenis motornya, curi perhatian warganet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kecelakaan tertinggi dialami oleh penggunaan sepeda motor yakni 77,67 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah kembali menggelar mudik gratis agar masyarakat tidak pulang kampung menggunakan sepeda motor.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya melarang masyarakat mudik menggunakan sepeda motor karena rentan mengalami kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaBerikut video mengharukan anak seorang warga diantar sekolah oleh tokoh penting saat ban motor sang Ayah bocor.
Baca SelengkapnyaAjakan itu ditolak korban lantaran mantan suaminya itu bersikap kasar.
Baca Selengkapnya