Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Menanggulangi Kenakalan Remaja, Penting Diketahui Semua Orang Tua

Cara Menanggulangi Kenakalan Remaja, Penting Diketahui Semua Orang Tua Ilustrasi remaja. ©shutterstock.com/Andrey Shadrin

Merdeka.com - Cara menanggulangi kenakalan remaja harus dipahami oleh semua orang tua. Masa remaja merupakan masa transisi perubahan usia dari anak-anak menuju ke usia dewasa. Meskipun sebagian remaja secara fisik memiliki kesamaan dengan orang dewasa, namun mereka belum tentu sudah bisa berpikir seperti orang dewasa.

Karena pola pikir pada usia remaja dikatakan belum dewasa, maka remaja rawan melakukan kesalahan atau melakukan kejahatan yang tidak sepenuhnya bisa mereka kendalikan. Dalam studi yang diterbitkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) pada tahun 2015 oleh Nunung Unayah dan Muslim Sabarisman, masa remaja erat kaitannya dengan pemberontakan.

Pada masa remaja, akan banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi di dalam diri anak, dari segi psikis hingga fisik. Jika tidak diwaspadai, maka perubahan-perubahan tersebut nantinya bisa memberikan dampak negatif pada remaja.

Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memahami kondisi anak Anda dan paham bagaimana cara menanggulangi kenakalan yang mungkin dilakukan oleh remaja. Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman kemensos, dan berbagai sumber, Rabu (16/6/2021):

Apa Penyebab Kenakalan Remaja?

Kenakalan pada remaja sendiri bisa disebabkan oleh beragam faktor. Dalam jurnal yang dipublikasikan oleh US Departement of Justice, kenakalan remaja dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor internal dan eksternal.

1. Faktor Internal

  • Krisis Identitas, perubahan sosiologis dan biologis yang ada dalam diri remaja  memungkinkan terjadinya 2 bentuk integrasi. Pertama yaitu terbentuknya perasaan yang konsisten di dalam hidupnya. Yang kedua adalah tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja bisa terbentuk diakibatkan remaja yang gagal dalam memenuhi masa integrasi kedua.
  • Memiliki kontrol diri yang lemah, remaja yang tidak mampu untuk mempelajari dan membedakan mana tingkah laku yang bisa diterima dan tidak akan mudah terseret dalam perilaku-perilaku yang menyimpang. Begitupun bagi remaja yang sudah memahami namun tidak bisa mengontrol diri untuk menghindar dari tingkah laku tersebut akan mudah untuk melakukan kenakalan remaja.
  • 2. Faktor Eksternal (Faktor Lingkungan)

    Selain faktor internal, faktor eksternal atau lingkungan juga menjadi faktor paling berpengaruh pada perilaku remaja.

    a. Keluarga

    Beberapa penelitian menjelaskan jika terdapat pengaruh yang cukup besar dari lingkungan keluarga yang kurang baik terhadap perkembangan kenakalan remaja (keluarga tidak harmonis). Semakin buruk lingkungan keluarga, maka akan semakin tinggi anak mengalami gejala gangguan mental pada remaja, gangguan kepribadian, dan perilaku-perilaku yang menyimpang.

    Hal ini akan jauh berbeda dibandingkan dengan anak yang dibersarkan dalam lingkungan keluarga yang sehat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran keluarga dalam pertumbuhan anak.

    b. Sekolah

    Kondisi lingkungan sekolah yang kurang baik juga dapat memberikan peluang kepada anak-anak didiknya untuk melakukan perilaku-perilaku menyimpang. Dalam hal ini semua elemen sekolah memiliki tanggung jawabnya masing-masing dalam memberikan pengaruh pada perilaku anak.

    c. Kondisi Lingkungan Sosial

    Faktor kondisi lingkungan sosial yang kurang sehat atau rawan, menjadi salah satu faktor yang cukup mempengaruhi anak untuk melakukan perilaku-perilaku yang menyimpang. Untuk faktor lingkungan sendiri terbagi menjadi 2 bagian yaitu faktor kerawanan masyarakat dan faktor daerah yang rawan.

    Cara Mengatasi Kenakalan Remaja

    Kenakalan remaja di Indonesia sendiri sebenarnya sudah menjadi fenomena sosial yang tidak bisa lagi terbantahkan. Dari banyak berita yang beredar, kita bisa melihat banyak remaja terlibat dalam aksi pelanggaran norma seperti tawuran, narkoba, pencurian, hingga seks bebas. Dengan arus globalisasi dan kemajuan teknologi yang semakin canggih, pengaruh buruk yang mengarah pada kenakalan remaja diprediksi akan semakin mudah mempengaruhi anak-anak. Oleh karena itu, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak dini oleh orang tua untuk mengatasi permasalahan kenakalan remaja.Kenakalan remaja sendiri bisa ditanggulangi dimulai dari peran orang tua dan keluarga. Orang tua perlu mengenali perilaku remaja normal dan perilaku remaja yang mengarah ke perilaku negatif sehingga dapat mengambil langkah sedini mungkin. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja: Kendalikan Diri Hal pertama yang perlu dilakukan orang tua ialah harus bisa mengendalikan diri sendiri. Jika ingin mengendalikan remaja, maka hal yang perlu dilakukan adalah mengendalikan diri sendiri. Orang tua perlu tau kapan waktu berkomunikasi yang tepat untuk diri sendiri dan untuk anak. Jika orang tua masih dalam keadaan marah, maka disarankan untuk menunggu hingga kemarahan reda.Salah satu ciri umum remaja adalah mereka senang memprovokasi orang tua sehingga orang tua bereaksi negatif. Oleh karena itu, orang tua tidak boleh hilang kendali dan harus tenang  dalam menghadapi remaja.

    Buat Peraturan dan Hukuman Yang Tegas

    Untuk menanggulangi kenakalan pada remaja, orang tua bisa mengajak komunikasi dengan membuat kesepakatan bersama. Penting bagi orang tua menciptakan peraturan dan hukuman yang tegas jika anak melanggar kesepakatan.Namun perlu diingat bahwa aturan dan batasan itu harus jelas dan masuk akal dengan alasan yang mudah diterima. Membuat aturan bersama penting agar anak belajar bagaimana berkomitmen atas apa yang telah dibuat dan disetujuinya.Membangun Komunikasi AsertifDi usia remaja, anak biasanya akan lebih senang berbagai ceritanya dengan teman sebaya. Sebagian remaja akan takut dan khawatir mengomunikasikan dengan orang tua karena takut orang tua akan bereaksi negatif. Oleh karena itu, cara paling baik agar remaja mau menceritakan tentang dirinya kepada orang tua adalah dengan membangun komunikasi asertif dan tidak ada yang ditutupi. Berbicara secara terbuka, tanpa ada yang ditutup-tutupi, dapat membantu orangtua dan anak remaja memiliki komunikasi yang lebih baik.Dengan adanya komunikasi terbuka ini, anak remaja akan menjadi lebih paham tentang batasan dan peraturan yang ada.Orang tua perlu mengajari remaja bahwa mengungkapkan perasaan, baik positif maupun negatif kepada orang tua adalah hal yang tidak dilarang. Untuk melakukan pendekatan kepada anak Anda bisa melakukan beberapa hal berikut: a. Orang tua bisa membuka percakapan dengan mengajak minum kopi atau teh bersama untuk membuat keduanya lebih rileksb. Menemukan kesamaan antara orang tua anak. Misalnya anak laki-laki dan ayah sama-sama menyukai olahraga, dan anak perempuan dan ibu menyukai film yang sama.c. Dengarkan tanpa hakimi. Anak ingin merasa dimengerti dan bernilai dihadapan orang tua. Usahakan untuk tidak menghakimi, menghina, menginterupsi, atau mengkritisi saat anak tengah berbicara. Beri tanggapan setela ia selesai mencurahkan masalahnya

    Jadilah Panutan yang Baik

    ilustrasi orang tua dan anak

    ©Shutterstock.com/ Andrey_Popov

    Jika orangtua ingin anak-anaknya bersikap baik di dalam atau di luar rumah, jadilah panutan yang baik bagi mereka. Misalnya, saat Anda ingin anak berkata baik, cobalah untuk berbicara dengan lembut di depan mereka. Dengan begitu, anak remaja akan mulai mengikuti perilaku baik orangtuanya.

    (mdk/khu)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Tips Parenting untuk Membangun Kepercayaan dan Keterbukaan dari Anak Remaja
    Tips Parenting untuk Membangun Kepercayaan dan Keterbukaan dari Anak Remaja

    Penting bagi orangtua untuk memperoleh kepercayaan dan keterbukaan dari anak remaja untuk cegah berbagai masalah yang mungkin muncul.

    Baca Selengkapnya
    Tips Menyikapi Masa Pubertas pada Anak Remaja, Perhatikan Hal Ini
    Tips Menyikapi Masa Pubertas pada Anak Remaja, Perhatikan Hal Ini

    Orang tua butuh keterampilan khusus untuk menyikapi masa-masa pubertas seorang anak dengan tepat.

    Baca Selengkapnya
    Cara Mengatasi Kejang Demam pada Anak, Jangan Sembarangan Beri Pertolongan Pertama
    Cara Mengatasi Kejang Demam pada Anak, Jangan Sembarangan Beri Pertolongan Pertama

    Berikut cara mengatasi kejang demam pada anak yang perlu diketahui oleh para orang tua.

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    Cara Mengasah dan Memaksimalkan Potensi Kecerdasan Anak Remaja
    Cara Mengasah dan Memaksimalkan Potensi Kecerdasan Anak Remaja

    Dalam memaksimalkan perkembangan anak remaja, orangtua bisa membantu.

    Baca Selengkapnya
    Cara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara
    Cara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara

    Pada musim liburan, banyak orangtua mengajak anak mereka untuk berlibur. Dalam perjalanan, tak jarang anak mengalami rewel. Begini cara menenangkannya.

    Baca Selengkapnya
    8 Cara Mengatasi Anak Malas Belajar, Panduan Penting untuk Orang Tua
    8 Cara Mengatasi Anak Malas Belajar, Panduan Penting untuk Orang Tua

    Mengatasi anak yang malas belajar memerlukan pemahaman mengenai penyebab yang mendasarinya.

    Baca Selengkapnya
    7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Anak yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua
    7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Anak yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua

    Terdapat cara yang bisa diterapkan oleh orangtua untuk menghilangkan sejumlah kebiasaan buruk yang dimiliki oleh anak.

    Baca Selengkapnya
    Cara Mempersiapkan Diri Mencegah Kesepian di Usia Tua
    Cara Mempersiapkan Diri Mencegah Kesepian di Usia Tua

    Semakin bertambahnya usia, semakin banyak permasalahan yang mungkin dialami seseorang. Salah satunya adalah munculnya rasa kesepian.

    Baca Selengkapnya
    Ini 8 Alasan Mengapa Anak dan Remaja Melakukan Tindakan Bullying
    Ini 8 Alasan Mengapa Anak dan Remaja Melakukan Tindakan Bullying

    Perilaku bullying yang dilakukan oleh anak dan remaja bisa muncul karena sejumlah hal.

    Baca Selengkapnya