"Kedua, kata guru itu punya kemampuan tingkatkan prestasi semua murid-muridnya. Maka biarpun dia ranking 1 dari belakang, tetap bukan murid buruk apalagi murid paling buruk," lanjutnya.
Seakan ingin memberikan tamparan telak, pria itu menyinggung pentingnya pendidikan moral ketimbang prestasi saja.
Meski meraih prestasi buruk, anaknya bukanlah penjahat dan harus tetap mendapat dukungan orang tua dan Guru, bukannya bahan ejekan.
"Ketiga anak saya hanya nilainya yang tak bagus
bukan kejahatan yang buruk. Dia butuh dukungan orang tua dan guru, bukan dijadikan bahan ejekan untuk propaganda," tutupnya.