Anak Ranking 1 dari Belakang lalu Diumumkan di Depan Umum, Reaksi Sang Ayah jadi Perbincangan
Orang tua sepantasnya menjadi pendukung dan pembela anaknya di situasi apapun.
Orang tua sepantasnya menjadi pendukung dan pembela anaknya di situasi apapun. Seperti halnya seorang Ayah asal China yang membalas perlakuan tak menyenangkan Guru kepada anaknya secara elegan.
Anak Ranking 1 dari Belakang lalu Diumumkan di Depan Umum, Reaksi Sang Ayah jadi Perbincangan
Sebuah video di akun TikTok @ronan_wu mengunggah aksi seorang pria yang diundang Guru di sekolah anaknya seusai penerimaan rapor.
Namun sorotan muncul lantaran dirinya diundang maju ke depan dengan sedikit ejekan dari Guru sang anak karena anaknya mendapat ranking terakhir di kelasnya.
Bukan membalas dengan emosi dan kekerasan, pria tersebut tetap berpidato singkat di depan Guru dan orang tua murid lain dengan isi sedikit sindiran kepada sang Guru.
Diketahui pria itu sedikit tak terima karena anaknya tidak diperlakukan dengan baik meskipun mendapat ranking terakhir di kelasnya.
Namun ia mampu membalas dengan ucapannya yang telak kepada sang Guru.
Video tersebut telah ditonton ribuan kali dan dibanjiri ribuan komentar warganet yang kebanyakan memberi respons salut untuk pria itu. Begini ulasan selengkapnya.
Anaknya Diejek Guru Karena Ranking Terakhir
Pria yang tiak diketahui identitasnya tersebut awalnya merasa kaget dan tak menyangka karena diundang maju ke depan oleh Guru sang anak meski anaknya mendapat ranking terakhir.
Bahkan anaknya disebut sebagai 'murid terburuk di kelas' hingga sedikit dipermalukan di hadapan orang tua murid lainnya.
"Berikut dipersilakan murid terburuk dari kelas kita. Ranking 1 dari belakang, walinya silakan naik bicara," kata salah seorang Guru.
Meski menahan emosi yang tampak dari raut wajahnya, pria tersebut akhirnya tetap memberikan sambutan dan berkenan sedikit memberikan ucapan di hadapan para hadirin yang lain.
Singgung Pentingnya Pendidikan Moral
Pria itu awalnya mengaku terkejut karena diundang ke atas mimbar dengan cara yang tampak sedikit mempermalukan dia dan anaknya.
"Terima kasih guru pakai cara begini undang aku naik," kata pria itu.
Emosinya sedikit memuncak tatkala salah seorang Guru memanggil ia maju tanpa menyebut nama lengkap anaknya. Malahan Guru itu mengganti dengan julukan 'ranking 1 dari belakang'.
"Pertama, anaku punya nama, namanya bukan ranking 1 dari belakang," tegas pria itu.
Pria tersebut sempat menyindir tugas seorang Guru yang seharusnya meningkatkan prestasi muridnya, bukan malah menjelek-jelekan muridnya meski meraih ranking terbawah.
"Kedua, kata guru itu punya kemampuan tingkatkan prestasi semua murid-muridnya. Maka biarpun dia ranking 1 dari belakang, tetap bukan murid buruk apalagi murid paling buruk," lanjutnya.
Seakan ingin memberikan tamparan telak, pria itu menyinggung pentingnya pendidikan moral ketimbang prestasi saja.
Meski meraih prestasi buruk, anaknya bukanlah penjahat dan harus tetap mendapat dukungan orang tua dan Guru, bukannya bahan ejekan.
"Ketiga anak saya hanya nilainya yang tak bagus
bukan kejahatan yang buruk. Dia butuh dukungan orang tua dan guru, bukan dijadikan bahan ejekan untuk propaganda," tutupnya.
Banjir Pujian Warganet
Ribuan komentar positif dilontarkan kepada pria tersebut yang berani menepis ejekan sang Guru. Sikap seorang ayah yang diperlihatkan oleh pria itu layak untuk ditiru.
"papanya tau cara menyelamatkan masa depan anaknya dan sedikit didikan buat para guru," tulis akun @SutoyoTan
"jd terharu, papa nya hebat! sehrsnya kita para ortu mencontoh🥰," komentar akun @marckenz
"yakin anknya nti bisa jdi org yg tangguh dgn ayah yg positif thinking n cerdas beretika," tulis akun @lislie0910
"jangan kuatir dik kalau rangking bontot, buktikan nanti setelah lulus, kerja yang rajin dan selalu semangat, pasti lebih kaya dr yg ranking 1 di sklh," tulis akun @tiktokflashshop
"👍👍Hebat pa2nya, Tujuan utama pendidikan bukanlah pengetahuan dan nilai2 bagus tetapi tindakan& Etika,Hasil pendidikan tertinggi adalah toleransi🙏😊," komentar akun @YusSky