5 Fakta Komariah Ditinggal Pergi Pacar, Uang Sudah Digelontorkan buat Pernikahan

Merdeka.com - Pernikahan adalah hal yang diimpikan oleh banyak orang. Namun, hal ini seketika berubah menjadi tragedi lantaran sang kekasih justru pergi tanpa ada satu patah kata. Hal serupa dialami oleh Dwi Komariah (21), seorang perempuan yang merasa ditipu oleh calon suami.

Bahkan, ia dijanjikan mahar pernikahan sejumlah Rp 20 juta untuk mengikat janji sehidup semati. Mimpinya untuk segera membina rumah tangga harus berakhir saat sang calon suami tidak dapat dihubungi menjelang hari pernikahan yang telah ditetapkan. Berikut ulasan selengkapnya.

Sepakati Tanggal Pernikahan 7 Juni 2020

Sebelumnya, Komariah dan calon suami diketahui telah menentukan tanggal pernikahan. Mereka sepakat untuk menikah pada tanggal yang telah dijadwalkan yakni 7 juni 2020. Sang kekasih yang berinisial AP ini mengucap janji pada Komariah untuk mengajak keluarga besarnya guna meminang secara langsung.

Dijanjikan Mahar Rp 20 Juta

Sang kekasih pun juga telah melontarkan kesepakatan untuk memberikan mahar uang sejumlah Rp 20 juta sebagai tanda terikatnya tali kasih di antara keduanya. Komariah pun diketahui merasa mantap dan sang kekasih telah memberikan kepastian dengan sungguh-sungguh.

Sudah Bayar Persiapan Pernikahan

Merasa diberi kepastian oleh sang kekasih, Komariah pun lantas menyiapkan segala kebutuhan untuk pernikahannya. Dari mulai lokasi, catering, dan lain sebagainya. Terlebih, ia telah memberikan sejumlah uang muka kepada pemilik usaha yang ia tunjuk untuk memenuhi kebutuhan pernikahannya kelak.

"Semuanya sudah beres, kami sudah keluarkan biaya untuk pernikahan itu, tapi pacar saya malah tak kunjung melamar, tanpa kabar sampai sekarang," terang Dwi saat melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, Senin (6/7).

Pacar Tiba-Tiba Menghilang

Namun, hari yang dinantikan Komariah berujung tragis. Sang kekasih tak kunjung datang ke rumah, terlebih pihak keluarga. Perempuan yang tinggal di Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang ini telah berkali-kali berusaha menghubungi sang kekasih namun tidak ada jawaban, bahkan tidak pernah diangkat.

"Kami sudah banyak keluar uang untuk persiapan lamaran dan pernikahan, tapi tidak ada respon. Kami merasa ditipu oleh pacar saya dan keluarganya," ungkapnya.

Usut Perkara ke Pihak Berwajib

Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Hery memaparkan bahwa pasal yang digunakan dalam laporan tersebut yakni Pasal 378 KUHP tentang penipuan. Kini, Penyidik Satreskim akan menindaklanjuti dengan melakukan pemanggilan hingga pemeriksaan terhadap beberapa saksi.

"Kita gunakan pasal penipuan, kita limpahkan ke penyidik untuk memprosesnya," ujarnya.