Profil
Thomas Chalmers
Chalmers lahir di Anstruther, Skotlandia, dan pada usia 12 tahun memulai studinya di St. Andrews University. Ia memiliki minat khusus pada matematika, meski tak pernah melepaskan cita-citanya untuk menjadi pendeta. Ia mendapat lisensi sebagai pendeta dari St. Andrews Presbyterian pada tahun 1799. Tiga tahun kemudian, ia menjadi menteri di Kilmany.
Gagal membangun ketenaran di bidang sastra dan prestasi akademik, ditambah lagi ia harus berjuang melawan tuberkulosis yang dideritanya, mendorong Chalmers ke jurang krisis spiritual hingga kemudian melakukan konversi agama. Beliau mulai bergaul dengan kalangan evangelis dan menjadi bersemangat untuk mengikuti misi, kunjungan rumah, dan memberi bantuan orang miskin.
Pada usia 35 tahun, ia diundang untuk menjadi menteri di paroki Glasgow, di mana kefasihannya mendorongnya menjadi sorotan nasional. Di sana, ia diberi kebebasan mencoba skema untuk membuat paroki sebagai pusat dari perawatan spiritual, pendidikan, dan bantuan untuk orang miskin. Dalam perjalanannya, Chalmers secara tajam dikritik sebagai tidak realistis dan banyak yang berpendapat bahwa ia akhirnya merugikan kaum miskin, tetapi Chalmers mengklaim eksperimennya telah sukses.
Pada tahun 1823, ia meninggalkan paroki untuk mengajar filsafat moral di St. Andrews University. Meskipun Chalmers mendirikan lebih dari 200 gereja, pemerintah Inggris menolak untuk memberkati mereka. Hubungan Chalmers dengan pemerintah Inggris dan Skotlandia memburuk, bahkan lebih parah ketika pengadilan sepakat untuk terus membiarkan jemaat untuk menunjuk menteri untuk setiap paroki lokal.
Chalmers dengan pandangan-pandangan dan keyakinannya pada gereja telah meninggalkan jejak panjang di Inggris dan Skotlandia. Karya-karyanya diterbitkan sangat banyak termasuk khotbah, traktat, esai, karya-karya di bidang Ekonomi Politik, Sistem Paroki, Perusahaan Gereja, dan lain-lain.
Oleh: Swasti