Xiaomi, Lenovo, dan Huawei juga siap beli BlackBerry
Merdeka.com - Kabar tengah buruknya sektor finansial perusahaan BlackBerry membuat para pesaingnya siap melego untuk membeli perusahaan ini.
Setelah sebelumnya Apple dan Microsoft dikabarkan siap melakukan langkah akuisisi ke perusahaan pimpinan John Chen ini. Dilansir PhoneArena (23/5), kini perusahaan smartphone raksasa asal China seperti Xiaomi, Lenovo, dan Huawei juga siap menjadi penantang jika benar BlackBerry akan menjual asetnya ke depannya.
Dari sumber yang sama disebut jika BlackBerry kini tak lagi bisa menghasilkan profit yang besar di sektor perangkat mobile. Bahkan dikabarkan pekan kemarin perusahaan asal Kanada ini baru saja melakukan aksi PHK besar-besaran berskala global, meski belum diketahui berapa jumlah total pegawai yang dirumahkan.
Dari data kepegawaian terakhir dari perusahaan BlackBerry, saat ini perusahaan ini memiliki 6.255 karyawan di semua cabangnya. Namun angka ini sepertinya bakal terus berkurang jika sektor perangkat mobile BlackBerry masih gagal memberikan profit signifikan pada perusahaan ke depannya.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Xiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar HP selain iPhone 15 yang patut dipertimbangkan untuk di beli.
Baca SelengkapnyaSamsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Xiaomi akan meluncurkan mobil listrik SU7 di tahun depan.
Baca SelengkapnyaNokia berencana memperbarui HP berbentuk jadul ini ini dengan baterai yang lebih besar dan port USB-C.
Baca SelengkapnyaDikutip Bloomberg.com (2/1), penjualan Tesla di kuartal akhir 2023 sebesar 484.507 unit di dunia. Sedangkan BYD lebih tinggi: 526.409 unit.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah merek-merek HP di dunia yang jadi jawara.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca Selengkapnya