Unik, Peneliti Temukan Cara Buka Kunci Smartphone Pakai Napas
Merdeka.com - Para peneliti dari Universitas Kyushu, Universitas Osaka, dan Universitas Tokyo di Jepang telah menemukan metode baru untuk membuka kunci smartphone, yakni dengan bernapas.
Dilaporkan TheEngineer dan GizChina Senin (26/9), Chaiyanut Jirayupat sebagai peneliti utama mengatakan bahwa otentikasi biometrik ini pada dasarnya menggunakan komposisi kimia unik dari napas setiap individu untuk mengonfirmasi siapa mereka.
Komposisi napas yang dihembuskan manusia pun sangat kompleks. Bau napas berubah sesuai kondisi, misalnya saat makan.
"Faktanya, napas manusia sudah digunakan untuk mengidentifikasi apakah seseorang mengidap kanker, diabetes, dan bahkan COVID-19," kata Jirayupat.
Istilah untuk teknologi ini ialah "electronic nose". Cara kerjanya sistem sensor akan menganalisis berbagai bau di udara dan secara akurat mengidentifikasi komponen aroma tersebut.
Penelitian ini juga menemukan bahwa setidaknya ada 28 senyawa dalam satu napas. Maka dari itu, teknologi ini dilengkapi dengan 16 saluran sensor yang tiap salurannya dapat mengidentifikasi berbagai bau.
Data sensor kemudian diteruskan ke sistem learning machine untuk menganalisis komposisi napas setiap orang dan mengembangkan profil yang akan digunakan untuk membedakan individu dengan tingkat akurasi yang diklaim mencapai 97,8 persen.
Namun, skala penelitian ini dianggap masih terlalu kecil. Dengan kata lain, teknologi ini belum akan diterapkan dalam waktu dekat.
Reporter Magang: Dinda Khansa Berlian
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Larangan penggunaan handphone merupakan upaya untuk meminimalisasi potensi kecurangan.
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaAiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nokia berencana memperbarui HP berbentuk jadul ini ini dengan baterai yang lebih besar dan port USB-C.
Baca SelengkapnyaBerikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengira, singkatan yang digunakan manusia, terjadi saat era smartphone mulai booming.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaMengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaAksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca Selengkapnya