Tanpa disadap, pejabat Indonesia sudah membuka diri
Merdeka.com - Pejabat Indonesia ternyata memang sangat rentan untuk disadap. Bahkan menurut Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Alfitra Salam, pejabat Indonesia tidak usah disadap pun sudah membuka diri.
"Masih banyak pejabat Indonesia yang menggunakan email gratis seperti Yahoo dan Gmail untuk keperluan dinas sehari-hari. Ini sebenarnya sudah membuka diri kepada asing tanpa harus disadap," tegasnya.
Menurut dia, sudah saatnya pejabat Indonesia mulai meninggalkan email asing yang gratisan seperti email Menpora Roy Suryo yang menggunakan indo.net.id.
Ketua Bidang Security Internet Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Irvan Nasrun mengatakan pejabat kita banyak yang aktif di social media dan sering update status.
"Status itu pun bisa dipantau oleh asing atau siapa saja sehingga otomatis sudah membuka diri tanpa disadap," katanya.
Sementara itu, menurut mantan Dubes di sejumlah negara Yuli Mumpuni, penyadapan di sejumlah kedutaan Indonesia di luar negeri sudah sangat biasa dan menjadi ancaman bagi kita semua.
"Sebelum menempati kantor baru, saya biasanya memanggil tim ahli TI dari Indonesia untuk mengecek apakah ada penyadapan di kantor Kedubesnya, setelah dirasa sudah aman, baru saya berkantor di sana," tuturnya.
Menurut dia, bila banyak negara yang ingin menyadap suatu negara seperti Indonesia, maka negara tersebut artinya sangat penting bagi penyadap, terutama biasanya terkait dengan sumber daya alamnya.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya
Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaPemilu Pertama di Indonesia Dilaksanakan pada Masa Kabinet Burhanudin Harahap, Ini Sejarah dan Hasilnya
Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap menjadi tonggak demokrasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaPengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca Selengkapnya