Merdeka.com - Cybersecurity Readiness Index Cisco menyebutkan hanya 39 persen dari organisasi di Indonesia memiliki kesiapan di level ‘matang’ yang dibutuhkan dalam menghadapi risiko keamanan siber modern saat ini. Indeks ini dikembangkan dengan latar belakang dunia hybrid pasca-COVID, di mana pengguna dan data harus diamankan dimanapun pekerjaan dilakukan.
"Peralihan ke dunia hybrid pada dasarnya telah mengubah lanskap bagi perusahaan-perusahaan dan menciptakan kompleksitas keamanan siber yang bahkan lebih besar. Organisasi-organisasi harus berhenti melakukan pendekatan pertahanan dengan menggabungkan alat-alat dengan fungsi khusus, dan sebagai gantinya mempertimbangkan platform terintegrasi untuk mencapai ketahanan keamanan sekaligus mengurangi kompleksitas," ucap Jeetu Patel, executive vice president dan general manager of security and collaboration Cisco dalam keterangan persnya, Kamis (30/3).
"Hanya dengan begitu bisnis dapat menutup kesenjangan kesiapan keamanan siber," tambah dia.
Pengukuran ini mencakup lima pilar utama yang membentuk garis dasar pertahanan yang dibutuhkan, yakni identitas, perangkat, jaringan, beban kerja aplikasi dan data, serta meliputi 19 solusi berbeda dalam pilar-pilar tersebut. Perusahaan-perusahaan yang disurvei kemudian dikelompokkan dalam empat tingkat kesiapan, yakni Pemula, Formatif, Progresif dan Matang.
Lalu bagaimana dengan Indonesia? Indonesia berada di tingkat teratas di dunia dalam hal kematangan (39 persen), dengan kinerja jauh di atas rata-rata global 15 persen terkait kesiapan keamanan siber. Sekitar 28 persen perusahaan di Indonesia berada di tingkat Pemula atau Formatif. Meskipun kondisi organisasi di Indonesia lebih baik dibandingkan rata-rata global, jumlahnya masih sangat rendah, mengingat risikonya.
Kesenjangan kesiapan ini terlihat jelas, karena 96 persen responden memperkirakan insiden keamanan siber akan mengganggu bisnis mereka dalam 12 hingga 24 bulan ke depan. Biaya yang dikeluarkan karena ketidaksiapan bisa sangat besar, karena 55 persen dari responden mengaku mengalami insiden keamanan siber dalam 12 bulan terakhir, dan 35 persen dari mereka yang terdampak mengatakan insiden tersebut merugikan setidaknya USD500,000.
"Dengan banyaknya layanan yang mengutamakan aplikasi saat ini, dan Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan digital ekonomi tercepat di Asia Tenggara, lebih banyak yang harus dilakukan untuk menutup kesenjangan kesiapan keamanan tersebut," ujar Marina Kacaribu, Managing Director, Cisco Indonesia.
Oleh sebab itu, ia menilai kesiapan keamanan dan memastikan mereka mengadopsi pendekatan platform terintegrasi untuk keamanan di semua 5 pilar kunci sangat penting dalam membantu perusahaan-perusahaan melindungi diri mereka saat teknologi menjadi semakin dalam tertanam dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.
[faz]Wahai Anak Muda, Cek Sneaker 'Kece' Produksi POCO dan Forever Young Crew Berikut Ini
Sekitar 4 Jam yang laluInfinix Rilis Note 30 dan 30 Pro Sasar Gamers, Berikut Spek dan Harganya
Sekitar 4 Jam yang laluViral Video Sebuah Sumur Tua Tiba-tiba Hilang Ditelan Bumi Akibat Sinkhole
Sekitar 8 Jam yang laluIlmuwan Buktikan Bisa Impor Listrik Langsung dari Matahari ke Bumi, Begini Caranya
Sekitar 11 Jam yang laluKecanggihan iPhone 12 Pro Max, 'Senjata' Tipu-Tipu Si Kembar Rihana-Rihani
Sekitar 14 Jam yang laluViral Rekaman Suara Aneh di Angkasa seperti Ada yang Menjerit, Ini Kata Ilmuwan BRIN
Sekitar 14 Jam yang laluNASA Ungkap Sebanyak Ini Asteroid Dekat dengan Bumi, Jumlahnya Bisa Bertambah
Sekitar 16 Jam yang laluHarapan E-sports Indonesia Sabet Juara di Ajang Mobile Legends Asia Tenggara 2023
Sekitar 1 Hari yang laluHP Jadul Cuma Bisa SMS dan Telepon, Berapa Harganya Sekarang di Online Shop?
Sekitar 1 Hari yang laluVideo Hacker Buat Panik Penipu Gara-gara CCTV Berhasil Diretas, Ini Kata Ahli
Sekitar 1 Hari yang laluVideo Ini Perlihatkan Waktu Tempuh Cahaya dari Bumi ke Matahari Bisa Secepat Kilat
Sekitar 1 Hari yang laluIlmuwan Dunia Pernah Uji Coba Narkotika, Ada yang Demi Memahami Pasien Sakit Jiwa
Sekitar 1 Hari yang laluJual Miras Oplosan, 2 Warga di Tasikmalaya Terancam Penjara 15 Tahun
Sekitar 1 Jam yang laluJangan Tertipu, Begini Cara Membedakan Oli Asli dan Palsu
Sekitar 5 Jam yang laluBikin Oli Abal-Abal, Komplotan Ini Cuan Rp6,5 Miliar Sebulan
Sekitar 8 Jam yang laluBikin Geleng Kepala, Pria Ini Ikut Seleksi Brimob karena Salah Pencet saat Buka Web
Sekitar 9 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 6 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 2 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 1 Minggu yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Minggu yang laluPersebaya Menyetujui Larangan Kehadiran Suporter Tamu di Liga 1 2023/2024
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Darynaufal Mulyaman, S.S., M.Si
Lecturer at Department of International Relations - FISIPOL UKIMeningkatkan Kemajuan ASEAN dalam 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami