Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Startup Social Bella: 50 Persen Peningkatan Transaksi Sepanjang Pandemi

Startup Social Bella: 50 Persen Peningkatan Transaksi Sepanjang Pandemi Ilustrasi e-commerce. ©Pixabay

Merdeka.com - Co-Founder & CEO Social Bella John Rasjid mengatakan industri kecantikan merupakan salah satu industri yang mampu bertahan di tengah tantangan pandemi yang masuk ke Indonesia sejak setahun lalu.

"Hal ini dibuktikan dengan permintaan akan produk perawatan diri dan kecantikan yang mencatatkan pertumbuhan positif. Secara internal, hingga saat ini kami mencatatkan peningkatan transaksi di ekosistem kami sebesar 50 persen dibandingkan sebelum pandemi," ujar John dalam keterangan resminya, Selasa (30/3).

Peningkatan transaksi yang dialami Social Bella tercermin juga dari laporan We Are Social & Hootsuite periode Januari 2021. Dalam laporan itu menyebutkan bahwa kategori Fashion & Beauty memiliki nilai transaksi sebesar USD 9,81 miliar di Indonesia. Paling tinggi dibandingkan dengan sektor lain.

"Pergeseran perubahan perilaku konsumen yang lebih mendominasi pembelian produk secara online juga turut memberikan pengaruh penting dalam layanan yang Sociolla berikan. Hal ini pula yang mendorong kami untuk terus melahirkan inovasi-inovasi baru demi memberikan pengalaman berbelanja yang seamless dan modern bagi pecinta kecantikan tanah air," jelas John.

Selain pertumbuhan tersebut, di usia barunya startup kecantikan ini juga akan memperkuat inovasi teknologi untuk mengoptimalkan layanan dalam ekosistem kecantikannya. Inovasi ini salah satunya dihadirkan dengan meluncurkan versi terbaru aplikasi SOCO sebagai one stop beauty app yang semakin memanjakan para beauty enthusiast dalam memenuhi kebutuhan perawatan diri dan kecantikan mereka.

"Berdasarkan data internal, hingga kini pengguna SOCO naik hampir 4x lipat selama dua tahun terakhir," terang dia.

John menambahkan, melalui pemanfaatan teknologi Sociolla berupaya menghadirkan ekosistem kecantikan dalam genggaman yang membantu para pecinta kecantikan memenuhi kebutuhan mereka hanya dengan sentuhan jari.

Di aplikasi SOCO versi terbaru, pecinta kecantikan tidak hanya dapat memberikan review dan membaca jutaan review produk dari pengguna lainnya, tetapi juga membeli produk secara online, akses langsung ke artikel rekomendasi dan video tutorial make up, hingga melakukan scan barcode produk untuk memudahkan pengalaman berbelanja di toko offline Sociolla.

"Dengan berfokus pada peningkatan user experience, SOCO versi terbaru hadir dengan mengintegrasikan review dan shopping guna menjawab kebutuhan beauty enthusiast secara lebih aman dan personal. Berbagai kemudahan yang dihadirkan akan semakin memberikan kenyamanan para pelanggan untuk dapat berbelanja tanpa adanya kontak fisik secara langsung. Baik pembelian produk yang dilakukan secara online maupun langsung di gerai offline Sociolla yang kini telah tersebar di 19 toko offline Sociolla yang tersebar di 5 kota di Indonesia. Inovasi teknologi ini menjadi sangat relevan di masa penerapan adaptasi kebiasaan baru yang diterapkan oleh pemerintah saat ini," jelas John.

(mdk/faz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya
Pameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya

Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.

Baca Selengkapnya
Segini Potensi Kerugian Dialami Industri Perikalanan Jika Iklan Rokok Dilarang
Segini Potensi Kerugian Dialami Industri Perikalanan Jika Iklan Rokok Dilarang

Rencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan

Baca Selengkapnya
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Kawasan ASEAN Berpotensi Jadi Pemain Kunci Industri Kripto, Ini Buktinya
Kawasan ASEAN Berpotensi Jadi Pemain Kunci Industri Kripto, Ini Buktinya

Berdasarkan hasil survei Chainalysis, Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara yang memiliki pertumbuhan kripto terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Viral Perjuangan Kakak Beradik Jualan Takjil di Pinggir Jalan, Dapat Hadiah Sepeda Baru
Viral Perjuangan Kakak Beradik Jualan Takjil di Pinggir Jalan, Dapat Hadiah Sepeda Baru

Setiap harinya Sauki harus berjualan takjil dengan berjalan kaki. Ia melakukan ini untuk membantu perekonomian keluarganya.

Baca Selengkapnya
Sri Agustin, Nasabah Mekaar Yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel
Sri Agustin, Nasabah Mekaar Yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel

Mengelola usaha sambel memang membutuhkan kreatifitas dan inovasi karena berhubungan dengan produk pangan.

Baca Selengkapnya
Hanya Lulusan SD, Pria ini Justru Jadi Pengusaha Otomotif Mendunia
Hanya Lulusan SD, Pria ini Justru Jadi Pengusaha Otomotif Mendunia

Kerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.

Baca Selengkapnya