Situs telkomsel diretas, netizen malah beri dukungan
Merdeka.com - Dunia internet Indonesia dihebohkan dengan diretasnya situs Telkomsel, operator nomor wahid di Indonesia. Dengan menggunakan kata-kata provokatif, si peretas memprotes soal tarif internet operator dengan pelanggan lebih dari 170 juta ini yang dinilainya kelewat mahal.
Aksi ini kontan menuai respons ramai oleh netizen. Dengan tagar telkomseldihack, para netizen berkomentar rupa-rupa. Seperti akun Twitter @MehuS, yang menulis "Tapi kebanyakan orang Indonesia lebih membeli rokok ketimbang paket data internet" (versi asli menggunakan bahasa Inggris). Atau akun @justyunie mempertanyakan kenapa website dihack?
Akun Facebook @Fajar Ramayel malah berkomentar begini: "Website Telkomsel di-hack, terima kasih om hacker telah menyuarakan suara hati kami". Penggiat film animasi ini bahkan berpendapat paket data Telkomsel tidak jelas lantaran menyediakan layanan lain seperti Hooq, Viu, dan lain-lain. Padahal orang butuhnya cuma kuota data.
Status tersebut lantas menuai komen senada, yang intinya mengakui tarif paket data Telkomsel mahal.
Ya, alasan si peretas soal mahalnya tarif layanan data Telkomsel justru diamini publik. Berdasarkan pantauan Merdeka.com seperti group chatting Whatsapp, juga ramai perihal ini. Rata-rata mengamini mahalnya tarif paket data operator seluler yang sahamnya dimiliki PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 65 persen dan SingTel Group Singapura 35 persen.
Seperti kata om Maman, sebut saja begitu, cakep deh nih hacker dengan emoticon tertawa. Begitu juga dengan om Sulis. Kata dia, "Betul om, saya pakai operaor lain paling banyak R 500 ribu per bulan, pakai Telkomsel paling sedikit Rp 1 juta dengan penggunaan yang tidak beda jauh."
Pada pagi hari ini, website Telkomsel diretas hacker. Peretas menggunakan kata-kata tak pantas untuk menyampaikan protesnya lantaran paket internet yang ditawarkan operator selular tersebut terlampau mahal.
"Murahin harga KUOTA INTERNET," tulis peretas dengan membubuhi kata-kata kotor. Demikian pantauan merdeka.com, Jumat (28/4) pagi.
Peretas juga menuliskan Telkomsel terlalu mahal menjual paket internet. Menurutnya, tak sesuai dengan masyarakat negeri ini masih dalam keadaan sulit.
"Lu jadi operator kagak usah mahal-mahal. Pegimana bangsa Endonesia mau maju kalau internet aja mahal. Makan aja susah, apalagi beli kuota internet. Gue kagak butuh HOOQ, VIU, iming-iming kuota music ame video lu. Gue cuma butuh KUOTA INTERNET. TITIK," seperti pesan yang tertulis dari peretas itu.
Peretas ini tidak hanya berhasil meretas website resmi anak usaha Telkom itu, melainkan mengganti pencarian nama Telkomsel di mesin pencari Google.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkominfo Minta Operator Seluler Jual Kecepatan Internet Minimal 100 Mbps, Begini Respons Telkomsel
Gara-gara kecepatan internet Indonesia masih kalah dengan negara tetangga, Menkominfo mau buat regulasi khusus.
Baca Selengkapnya5 Negara dengan Harga Internet 1GB Paling Mahal di Dunia, Ada yang Sampai Lebih Rp 600 Ribu
Masih ada operator seluler di negara-negara tertentu di dunia yang menjual paket internetnya begitu mahal.
Baca SelengkapnyaHari Pencoblosan Pemilu, Trafik Internet Telkomsel Naik, Aplikasi ini Paling Banyak Dipakai
Berikut daftar aplikasi yang paling banyak dipakai pengguna Telkomsel saat hari pencobolosan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Apa Saja Tahapan Pemilu 2024? Ini Jadwal dan Alurnya
Merdeka.com merangkum informasi tentang apa saja tahapan pemilu 2024, berikut jadwal serta alurnya.
Baca SelengkapnyaDaftar Negara di Dunia yang Punya Internet Cepat Tahun 2024
Berikut adalah daftar negara dengan internet cepat versi We Are Social 2024.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Pengguna Internet Indonesia Ternyata Dikuasai Orang-orang Ini
Siapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaTelkom Beri Solusi Digitalisasi Bisnis Usaha Wisata Kecil Menengah
DigiTiket dari Indibiz tawarkan kemudahan pencatatan data dan sistem tiket.
Baca SelengkapnyaSambut Ramadan, IM3 Rilis Kuota Internet 150 GB Harga Rp 150 Ribu
Kuota internet yang bisa dibeli hingga tanggal 30 April 2024 tersebut memiliki masa aktif selama 30 hari.
Baca Selengkapnya