Serangan DDoS 840Gbps buat Facebook terkapar beberapa saat
Merdeka.com - Pada tanggal 06 Juni 2014 kemarin, Facebook mendadak tidak dapat diakses dan laman yang dituju menampilkan tulisan bahwa Facebook mengalami masalah dan sedang diperbaiki. Ternyata ada klaim dari kelompok peretas atas down-nya Facebook saat itu.
Kejadian yang mengakibatkan Facebook bermasalah pada tanggal 06 Juni 2014 (waktu Amerika Serikat atau tanggal 07 Juni 2014 waktu Indonesia) tersebut memang tergolong langka, karena jejaring sosial terkenal tersebut berulang kali tidak dapat diakses sekitar beberapa menit.
Sampai akhirnya Facebook kembali normal, tidak ada penjelasan apapun dari pihak mereka terkait kenapa masalah tersebut. Namun, baru-baru ini di Pastebin , ada satu klaim yang dituliskan oleh kelompok peretas asal Tunisia yang mengatakan bahwa merekalah yang bertanggung jawab atas permasalahan tersebut.
Dalam penjelasannya, kelompok peretas bernama XhackerTN ini telah melancarkan serangan peretasan menggunakan DDoS dalam jumlah yang sangat besar atau 840Gbps untuk dapat melumpuhkan jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg itu.
Bahkan, apabila apa yang kelompok peretas ini klaim benar, maka dapat dikatakan bahwa serangan tersebut merupakan peretasan menggunakan DDoS terbesar dalam sejarah.
Beberapa hari lalu , Facebook kembali mengalami permasalahan yang sama yaitu tidak dapat diakses dalam beberapa saat. Namun belum ada klaim dari pihak manapun atau juga penjelasan apakah Facebook kembali jebol atau memang sedang maintenance.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pratama memandang perlu KPU menerapkan filter lalu lintas yang dapat mengidentifikasi pola serangan DDoS dan memblokirnya sebelum mencapai target.
Baca SelengkapnyaFacebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaTampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganguan terhadap sistem SIREKAP, KPU menyatakan hal itu disebabkan salah satunya oleh gangguan DDoS.
Baca SelengkapnyaPengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram @suarasemangat menunjukkan bagaimana para pedagang rela basah kuyup demi menyelamatkan dagangannya
Baca SelengkapnyaAksi pengecoran di gang perumahan ini disayangkan lantaran banyak orang yang tidak bisa beraktivitas karena jalanan masih basah oleh semen.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg merupakan satu dari puluhan konglomerat dunia yang memiliki bunker khusus.
Baca Selengkapnya