Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sederet Kelemahan WhatsApp yang Perlu Diketahui, Rentan Diretas Lewat Video & GIF

Sederet Kelemahan WhatsApp yang Perlu Diketahui, Rentan Diretas Lewat Video & GIF Ilustrasi WhatsApp. ©2019 istimewa

Merdeka.com - Aplikasi pesan instan WhatSapp menjadi salah satu aplikasi chatting paling populer di dunia. Menurut data dari Statista, pengguna WhatsApp sudah mencapai angka 1,6 juta per Juli 2019.

Meski WhatsApp paling banyak digunakan, ada beberapa kelemahan di balik canggihnya aplikasi populer ini. Berikut kelemahan WhatsApp yang perlu kamu tahu:

Bisa Diretas Hanya dengan Kirim Video

WhatsApp mengakui kelemahan keamanan dalam aplikasinya. Peretas bisa mengakses pesan seseorang, dengan mengirim video MP4. Temuan ini disampaikan oleh pihak Facebook, induk dari WhatsApp saat ini.

Pihak Facebook menjelaskan tentang bug bernama CVE-2019-1193. Bug ini mempengaruhi aplikasi pada perangkat Android dan iOS. Menurut pihak Facebook, masalah ini diibaratkan sebagai "buffer overflow berbasis stack". Jadi, ada kode berbahaya saat mengirim file MP4. Kode ini sengaja dibuat khusus untuk pengguna WhatsApp.

Meski begitu, Facebook tidak menjelaskan secara detail tentang jenis video yang terselip bug CVE-2019-1193. Untuk terhindar dari bug ini, disarankan pengguna WhatsApp untuk memperbarui WhatsApp versi terbaru.

Hacker Bisa Meretas Akun WhatsApp Lewat GIF

Tak hanya lewat pengiriman video MP4, peretas juga bisa saja meretas WhatsApp seseorang dengan GIF. Hal ini dikarenakan adanya bug yang memungkinkan hacker untuk mendapatkan akses ke WhatsApp hanya dengan mengirim GIF jahat.

Menurut peneliti keamanan dengan nama Awakened, bug di WhatsApp ini bersifat kerentanan double-free. Kerentanan ini mengacu pada anomali korupsi memori yang dapat menyebabkan crash pada suatu aplikasi. Tak hanya itu saja, kerentanan double-free mampu membuat hacker mendapatkan akses ke perangkat.

Menurut peneliti yang menemukan kasus ini, hacker melancarkan serangan lewat GIF berbahaya dan tinggal menunggu pengguna membuka galeri WhatsApp. Kemudian ada celah yang berasal dari implementasi tampilan Galeri WhatsApp yang digunakan untuk menghasilkan preview untuk gambar, video, dan GIF.

Eksploitasi ini mempengaruhi berbagai perangkat Android, terutama Android 8.1 dan Android 9.0. Namun, eksploitasi tidak bekerja untuk Android 8.0 dan di bawahnya.

Awakened menyarankan pengguna WhatsApp untuk memperbarui aplikasi ke versi terbaru. "Facebook sudah mengetahui dan memperbaiki dengan WhatsApp versi 2.19.244," kata peneliti Awakened.

Jangan Back Up Pesan WhatsApp di Cloud

Bagi pengguna WhatsApp, ada baiknya tidak mem-back up pesan WhatsApp di cloud. Sebab ada celah keamanan yang memungkinkan pihak lain untuk mengintip pesan WhatsApp jika melakukan pencadangan di cloud.

Perlu diketahui, pesan WhatsApp yang dicadangkan di cloud, baik di Google Drive atau iCloud, tidak dienkripsi. Oleh sebab itu, file tersebut dapat diakses oleh pihak lain.

Meskipun terlihat membahayakan, pengguna WhatsApp sebenarnya masih dapat memakai aplikasi milik Facebook tersebut dengan tetap memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Pakai Two-Step Verification untuk menjamin keamanan akun.2. Tidak sembarang mengklik pesan di WhatsApp yang mencurigakan.3. Selalu pakai aplikasi resmi WhatsApp.

Isi Pesan WhatsApp Bisa Dimanipulasi Hacker Jahat

Aplikasi WhatsApp semakin banyak digunakan masyarakat dari berbagai belahan dunia. Meski begitu, para pengguna harus tahu cara agar pesan mereka tidak dimanipulasi peretas. Menurut perusahaan keamanan siber Checkpoint, terdapat celah yang memungkinkan peretas mengubah teks dari pesan balasan yang dikirimkan oleh seseorang.

Celah ini kemudian memungkinkan peretas untuk memanipulasi pesan dalam percakapan publik dan pribadi di WhatsApp. Hal itu meningkatkan potensi munculnya informasi tidak bertanggung jawab yang disebarkan oleh pihak yang tampaknya merupakan sumber tepercaya.

Bahayanya, pesan yang sudah diubah itu seakan-akan benar dikirimkan oleh si pengirim yang asli.

Menanggapi celah tersebut peneliti keamanan Kaspersky, Victor Chebysev, menilai celah keamanan yang ditemukan pada WhatsApp memang menjadi hal yang perlu diperhatikan, karena dapat mengakibatkan hal seperti anggota grup yang mendapat tuduhan tidak bertanggung jawab karena menyebarnya pesan palsu.

"Namun, ini tidak berarti bahwa pengguna harus berhenti menggunakan WhatsApp. Karena, sementara bug tersebut memang berbahaya, mereka tidak biasa dalam semua jenis perangkat lunak," ujar Victor.

Ia menyarankan, para pengguna harus sangat berhati-hati saat berkontribusi pada percakapan dalam grup. Jika ada keraguan selama berlangsungnya korespondensi, konfirmasikan identitas penulis dalam percakapan pribadi.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024
Daftar HP yang Tak Lagi Bisa Pakai WA di 2024

Berikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Cara Menyembunyikan Status Online di WA agar Tak Diganggu, Berikut Langkah Mudahnya
Cara Menyembunyikan Status Online di WA agar Tak Diganggu, Berikut Langkah Mudahnya

Berikut langkah-langkah mudah untuk menyembunyikan stasus online di WhatsApp (WA).

Baca Selengkapnya
Hanya Perlu Goyangkan HP, Pengguna WA Bisa Kirim File
Hanya Perlu Goyangkan HP, Pengguna WA Bisa Kirim File

WhatsApp (WA) sedang mengembangkan fitur ini. Fitur barunya ini disebut menyederhanakan pengiriman file antarpengguna.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Penangkapan TikToker Galih Loss di Rumah Pacar Buntut Konten Penistaan Agama
Detik-Detik Penangkapan TikToker Galih Loss di Rumah Pacar Buntut Konten Penistaan Agama

Konten Galih yang diunggah lewat akun Tiktok dengan nama Galihloss3 menuai kritik. Galih membuat konten tebak nama hewan yang bisa mengaji.

Baca Selengkapnya
Selamatkan Gerobak saat Hujan Lebat, Aksi Pedagang Keliling Ini Banjir Simpati
Selamatkan Gerobak saat Hujan Lebat, Aksi Pedagang Keliling Ini Banjir Simpati

Akun Instagram @suarasemangat menunjukkan bagaimana para pedagang rela basah kuyup demi menyelamatkan dagangannya

Baca Selengkapnya
Pentingnya Peran Perempuan dalam Keluarga Mencegah Kejahatan Digital
Pentingnya Peran Perempuan dalam Keluarga Mencegah Kejahatan Digital

Mencegah pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Selidiki Dugaan Pelanggaran Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Jemput Prabowo
Bawaslu Selidiki Dugaan Pelanggaran Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Jemput Prabowo

Nana Sudjana menyambut rombongan Prabowo dan tim kampanyenya terlihat dari foto yang beredar melalui aplikasi WhatsApp grup.

Baca Selengkapnya
Tips Cepat dan Aman Mengurangi Ketergantungan Gadget pada Anak
Tips Cepat dan Aman Mengurangi Ketergantungan Gadget pada Anak

tahukah kalian bahwa penggunaan gadget pada anak memiliki dampak yang berbahaya?

Baca Selengkapnya
240 Nama Grup Kocak untuk WhatsApp, Bisa Jadi Pilihan
240 Nama Grup Kocak untuk WhatsApp, Bisa Jadi Pilihan

Nama grup kocak WhatsApp biasa dipilih agar mudah diingat oleh para penggunanya.

Baca Selengkapnya