Sains Ungkap Cara Terbaik untuk Curi Perhatian Kucing Jalanan

Merdeka.com - Kucing merupakan salah satu hewan mamalia yang mudah ditemui dimanapun bahkan di pinggir jalan. Kadang, tingkahnya yang menggemaskan sering kali membuat kucing menjadi pilihan untuk dipelihara.

Banyak tingkah lucu kucing yang membuat manusia tertarik pada hewan berbulu itu, namun bagaimana jika sebaliknya? Adakah cara agar kucing tertarik dengan manusia?

Aada sebuah studi yang mengungkap bagaimana seni untuk menarik perhatian kucing. Studi ini diterbitkan dalam jurnal Animals, dimana tim peneliti tertarik untuk melihat sejauh mana interaksi kucing dan manusia, karena kini baik kucing atau anjing lebih banyak menghabiskan waktu dengan manusia dibanding dengan kaum sejenisnya.

Dilansir dari laman IFLScience, Senin (15/5), studi ini mengungkapkan pendekatan terbaik untuk membuat kucing berinteraksi dengan manusia, yaitu dengan cara mengkombinasikan isyarat audio dan visual saat berinteraksi.

Jika anjing, melihat wajah manusia serta mendengarkan isyarat vokal cukup berpengaruh terhadap interaksinya dengan manusia, lalu bagaimana dengan kucing? Penelitian baru ini akhirnya meninjau sensitivitas kucing terhadap isyarat manusia dengan menguji apakah penglihatan dan suara cukup penting untuk mencuri perhatian hewan mamalia ini.

Dengan bantuan 18 kucing domestik terdiri dari 8 betina dan 10 jantan, para peneliti mencoba empat pendekatan berbeda untuk mendapatkan perhatian kucing: menggunakan isyarat visual, menggunakan isyarat vokal, menggunakan keduanya, atau tidak menggunakan keduanya.

Awalnya, tim peneliti membuat dugaan bahwa kucing akan tertarik pada manusia yang mengutamakan vokal dibanding dengan visual, “Kami berhipotesis bahwa mereka akan lebih tertarik untuk mendekati manusia yang terlibat dalam komunikasi vokal dibandingkan dengan komunikasi visual," tulis mereka. Namun, ternyata hipotesis ini tidak terbukti benar.

Penelitian mereka mengungkapkan bahwa sebenarnya, kucing berinteraksi dan merespon secara signifikan lebih cepat terhadap komunikasi visual dan bimodal (gabungan visual dan vokal) dibandingkan dengan isyarat vokal saja.

Dengan itu peneliti menyimpulkan bahwa untuk menarik perhatian kucing khususnya kucing di jalan, yang bisa dilakukan manusia adalah berinteraksi dengan bantuan isyarat visual atau yang secara langsung dapat dilihat oleh kucing juga, tidak hanya sebatas vokal atau suara seperti “psst psst” atau “meong meong” saja.

"Hasil kami menunjukkan bahwa kucing menampilkan preferensi yang ditandai untuk isyarat visual dan bimodal dengan manusia yang tidak mereka kenal dibandingkan dengan isyarat vokal saja," tutup penulis.

Reporter magang: Safira Tiur Margaretha