Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rakuten hengkang dari Indonesia

Rakuten hengkang dari Indonesia Rakuten. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Rakuten memutuskan untuk menutup lapaknya di Indonesia. Tak hanya di Indonesia, Singapura dan Malaysia, juga ikut-ikutan ditutup. Meski begitu, Rakuten akan tetap memiliki kantor pusat regional di Singapura sembari melanjutkan operasi bisnis lain di kawasan tersebut serta mencari potensi pertumbuhan yang baru di Asia Tenggara.

Alasan menutup tiga wilayah operasionalnya, lantaran demi memuluskan pencapaian bisnisnya pada 2020. Melalui siaran pers yang diterima Merdeka.com, Jumat (12/2), Rakuten berambisi mampu mencapai pendapatan 1700 milyar Yen serta 300 milyar Yen untuk pendapatan operasional non-GAAP pada tahun 2020.

Sementara itu, bisnis FinTech diharapkan dapat memberikan kontribusi 120 milyar Yen dari pendapatan operasional non-GAAP pada tahun 2020 karena terus menunjukan pertumbuhan yang kuat serta memperkuat manfaat dari ekosistem Rakuten bagi pengguna.

Terlebih, visi 2020 Rakuten juga menetapkan tonggak untuk kontribusi laba total dari bisnis internasional Rakuten sebelum 2020. Transformasi model bisnis untuk perdagangan elektronik ini akan lebih besar terfokus kepada kepuasan pelanggan dan pengalaman yang berkualitas di Jepang, di mana Rakuten adalah pemimpin pasar; pengembangan model ekosistem di Taiwan; percepatan perdagangan lintas batas di Asia Timur; strategi perdagangan elektronik terbuka yang digawangi oleh Ebates di Amerika Serikat; dan memperkenalkan jasa layanan mobile consumer to consumer (C2C) di seluruh dunia.

Oleh sebab itu, Rakuten memutuskan untuk menutup bisnisnya di tiga negara tersebut. Berdasarkan pantauan Merdeka.com di situs Rakuten.co.id, tertulis notifikasi jika toko online tersebut akan tutup pada 1 Maret 2016.

"Dengan sangat menyesal kami mengumumkan bahwa Rakuten Belanja Online tidak lagi tersedia bagi pelanggan untuk melakukan pembelian per 1 Maret 2016. Kami ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan Anda selama beberapa tahun ini dan kami harap Anda menikmati berbelanja di Rakuten Belanja Online.

Kami pastikan bahwa Anda dapat tetap berbelanja di Rakuten Belanja Online hingga tanggal 29 Februari 2016. Semua pesanan dengan pembayaran yang terkonfirmasi pada periode ini akan tetap dikirimkan.

Kami senang Anda telah menjadi pelanggan Rakuten dan kami berharap untuk dapat meluncurkan layanan Rakuten yang baru dan menarik dalam beberapa bulan mendatang. Harap jangan ragu untuk menghubungi kami apabila Anda ada pertanyaan atau ingin mendapatkan informasi lebih lanjut."

(mdk/gni)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kebakaran Hebat Gudang Lazada di Cengkareng Diduga Akibat Korsleting
Kebakaran Hebat Gudang Lazada di Cengkareng Diduga Akibat Korsleting

Gudang milik perusahaan e-commerce Lazada mengalami kebakaran hebat.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Jepang Diguncang Gempa Dahsyat, ini Daftar Artis Indonesia yang Rayakan Tahun Baru di Negeri Sakura
Jepang Diguncang Gempa Dahsyat, ini Daftar Artis Indonesia yang Rayakan Tahun Baru di Negeri Sakura

Di momen liburan akhir tahun, Jepang diguncang gempa yang begitu dahsyat. Ada banyak artis yang tengah liburan di sana dan merasakan turut gempa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya
Hore, Bakal ada Penerbangan Langsung dari Malaysia, Singapura dan Australia ke Labuan Bajo
Hore, Bakal ada Penerbangan Langsung dari Malaysia, Singapura dan Australia ke Labuan Bajo

Sebanyak 3 maskapai akan menghadirkan penerbangan langsung ke Labuan Bajo.

Baca Selengkapnya
Jago Lihat Peluang, Kisah TKI Jepang Pulang ke Tulungagung Sukses Budidaya Ikan hingga Diekspor ke Negeri Sakura
Jago Lihat Peluang, Kisah TKI Jepang Pulang ke Tulungagung Sukses Budidaya Ikan hingga Diekspor ke Negeri Sakura

Tinggal di Jepang lebih dari 10 tahun membuka peluang bisnis yang bisa diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
11 Hewan Raksasa yang Pernah Hidup di Amerika Utara Ribuan Tahun Lalu
11 Hewan Raksasa yang Pernah Hidup di Amerika Utara Ribuan Tahun Lalu

Beberapa penemuan mengungkap bukti adanya hewan raksasa yang pernah tinggal di Amerika Utara. Yuk, simak ada hewan apa saja!

Baca Selengkapnya
Tak Asal Dikupas, Begini Cara Makan Buah Salak yang Benar
Tak Asal Dikupas, Begini Cara Makan Buah Salak yang Benar

Salak adalah buah yang biasanya ditemukan di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand

Baca Selengkapnya
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton

Baca Selengkapnya