Perusahaan Biofarmasi Ini Raih Investasi Baru, Genjot Produksi Antibodi Pasien Kanker

Selasa, 21 Maret 2023 21:42 Reporter : Merdeka
Perusahaan Biofarmasi Ini Raih Investasi Baru, Genjot Produksi Antibodi Pasien Kanker Perusahaan Biofarmasi Ini Raih Investasi Baru, Genjot Produksi Antibodi Pasien Kanker. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana), salah satu perusahaan biofarmasi Indonesia, mendapatkan investasi putaran baru yang dipimpin oleh DEG diikuti oleh Yunfeng Capital, HighLight Capital dan East Ventures.

Pendanaan putaran ini akan digunakan untuk lebih memperkuat pipeline dan portfolio perusahaan di bidang Onkologi untuk menjadi produsen bahan baku obat biologi. Etana berkomitmen untuk membangun kapasitas produksi dengan kandungan lokal yang tinggi dan teknologi tinggi untuk mammalian cell sebagai bahan obat monoclonal antibodies. Saat ini, Etana berfokus pada produksi biofarmasi lokal untuk platform mRNA, protein, dan monoclonal antibodies.

"Kami akan menggunakan dukungan yang diperoleh dari investor untuk mengembangkan kemampuan produksi biofarmasi lokal dimana hal ini sejalan dengan kebijakan yang digaungkan oleh pemerintah Indonesia. Etana berupaya untuk mengatasi tantangan akan penyakit kanker dan penyakit yang mengancam jiwa lainnya di pasar Asia Tenggara termasuk vaksin. Kami yakin produk biologi ini dapat memberikan pengobatan yang lebih baik dalam meningkatkan kesehatan masyarakat," ujar Nathan Tirtana, Presiden Direktur Etana dalam keterangan persnya, Selasa (21/3).

Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures mengatakan, pandemi COVID-19 menunjukkan sistem kesehatan Indonesia yang masih lemah, sehingga mendesak semua pemangku kepentingan dalam ekosistem untuk menghadirkan solusi yang cepat dan inovatif untuk mengatasi krisis.

"Berbagai produk inovatif Etana, termasuk vaksin, obat kanker, dan produk biologis lainnya, telah berkontribusi dalam memperkuat ketahanan sistem kesehatan nasional, dan kami senang mendukung Etana. Kami yakin Etana unggul dalam menghadirkan produk biofarmasi berkualitas tinggi, terjangkau, dan inovatif di Asia Tenggara, bersama dengan East Ventures mengambil peran aktif dalam memberdayakan industri ini lebih jauh," kata dia.

Etana menjadi perusahaan farmasi pertama di ASEAN yang memiliki teknologi mRNA. Teknologi mRNA merupakan platform pengembangan vaksin yang fleksibel sehingga dapat merespon dengan cepat kebutuhan akan produk biofarmasi yang inovatif dan fleksibel untuk penyakit kanker, vaksin dan lainnya. Untuk pengembangan vaksin baru dengan teknologi mRNA, hanya dibutuhkan waktu singkat yaitu kurang lebih dalam waktu dua bulan produk vaksin tersebut dikembangkan dan siap masuk ke Fase Uji Klinik.

Etana memproduksi vaksin Covid-19 dengan platform mRNA, vaksin ini telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM), ketetapan halal dari LPOM Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI.

Etana akan memproduksi bevacizumab biosimilar, obat antibodi monoklonal anti-VEGF rekombinan manusia untuk pasien kanker di Indonesia. Produk itu sendiri telah memenuhi standar keamanan dan khasiat obat yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia pada Juni 2022, baik dari segi kualitas produk maupun proses produksi.

Selain itu, Etana juga memproduksi Erythropoietin (EPO) yang dibutuhkan dalam pengobatan dialisis. Selanjutnya, perusahaan berencana mengembangkan platform adenovirus untuk produksi vaksin. Produksi tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan rencananya akan diekspor ke pasar ASEAN dan beberapa negara lainnya.

[faz]

Topik berita Terkait:
  1. tag
  2. Sains
  3. Industri Farmasi
  4. KILAS
  5. Jakarta
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini