Munas APJII ke 7 mengagendakan pemilihan ketua umum

Merdeka.com - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau yang disingkat dengan nama APJII merupakan organisasi profesi para penyelenggara internet Indonesia (ISP/internet service provider). Organisasi yang didirikan pada tanggal 15 Mei 1996 ini mempunyai misi dan tujuan utama yaitu membantu menyediakan jasa internet yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia.

Selain itu, APJII juga mempunyai beberapa misi lain yaitu memasyarakatkan internet di Indonesia yang ke depannya dapat membantu mengembangkan SDM Indonesia serta menciptakan peluang bisnis bagi pengusaha di Indonesia melalui penyediaan sarana informasi dan komunikasi global.

Tanggal 4-7 Juli 2012 mendatang, organisasi yang sekarang ini diketuai oleh Roy Rahajasa Yamin dan wakilnya Semuel Abrijani Pangerapan ini akan menghelat satu Munas yang akan digelar di Bali. Munas kali ini merupakan Munas ketujuh yang pernah dihelat APJII.

Dalam acara tersebut, APJII mengagendakan untuk melakukan pemilihan ketua umum dan kepengurusan baru di jajaran organisasi ini. Berbeda dengan pemilihan ketua umum sebelumya, pemilihan ketua umum kali ini akan menggunakan formatur tunggal.

Pola formatur tunggal ini identik dengan pemilihan ketua umum langsung dan siapa saja berhak untuk mencalonkan diri. Ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya di mana modelnya memilih formatur yang terdiri 5 orang, dan kepengurusan diserahkan kelima orang yang terpilih dengan suara terbanyak. Biasanya pengumpul suara terbanyak akan dipilih menjadi ketua.

Menurut sumber berita yang didapatkan oleh Merdeka.com, sampai saat ini secara resmi belum terdapat Calon Formatur Tunggal (CFT). Namun, terdapat rumor yang menginformasikan bahwa terdapat dua nama untuk CFT tersebut antara lain Sammy (Jasnita.Net) dan Benyamin P. Naibaho (CNI).

Untuk posisi strategis dalam rangka Munas kali ini adalah:

Anggota APJII berasal dari berbagai kalangan dan mempunyai latar belakang yang berbeda-beda. Mulai dari pengusaha warnet sampai dengan Telco berhak menjadi anggota APJII. Sebagai catatan, sampai sekarang ini, seluruh Telco di Indonesia telah menjadi anggota APJII.

Dengan terpilihnya ketua umum dan jajaran pengurus baru, diharapkan APJII dapat mengimplementasikan Internet Protocol versi 4 atau IPv4 ke <a title="IPv6" href="http://www.merdeka.com/teknologi/tidak-ada-yang-menyadari-kalau-internet-telah-berubah.html">IPv6</a>. Seperti yang diketahui Internet Protokol dunia telah meninggalkan versi 4 dan berganti dengan versi 6 sejak tanggal 6 Juni kemarin. Oleh karenanya, apabila IP Indonesia masih dominan menggunakan IPv4, maka Indonesia akan tergilas dan tertinggal dengan negara-negara lain.