Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Digital Jepang Ungkap Penggunaan Floppy Disk di Negaranya Masih Digemari

Menteri Digital Jepang Ungkap Penggunaan Floppy Disk di Negaranya Masih Digemari Disket. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri digital Jepang, Taro Kono menyatakan perang pada floppy disk dan teknologi retro lainnya yang digunakan oleh birokrat negara itu.

Dilaporkan BBC dan GizChina, Senin (19/9), terdapat sejumlah 1.900 prosedur pemerintah yang masih mengharuskan untuk menggunakan perangkat penyimpanan, ditambah CD dan mini disk. Dia mengatakan peraturan akan diperbarui untuk memungkinkan orang menggunakan layanan online.

Di sisi lain, Jepang merupakan sebuah negara yang kencang terhadap adopsi teknologi yang mutakhir. Namun, birokrasinya terkenal karena berpegang teguh pada teknologi yang ketinggalan zaman.

Floppy disk dibuat pada akhir 1960-an. Seiring berkembangnya zaman, solusi penyimpanan lain muncul lebih efisien. Di Jepang, Lebih dari 20.000 disk biasa akan diperlukan untuk mereplikasi memori yang rata-rata menyimpan 32GB informasi.

Sebuah komite pemerintah Jepang telah menemukan sekitar 1.900 area di mana bisnis diharuskan menggunakan media penyimpanan seperti floppy disk saat membuat aplikasi atau menyimpan data.

"Saya ingin menyingkirkan mesin faks, dan saya masih berencana untuk melakukannya," kata Kono.

Ini bukan pertama kalinya Jepang menjadi berita utama karena kebiasaan kunonya - yang tetap menjadi paradoks mengingat kemampuan negara itu dalam mengembangkan produk baru yang menarik. Hal ini disebabkan rendahnya literasi digital dan budaya birokrasi yang konservatif.

Kejadian menarik juga pernah terjadi pada 27 Desember tahun lalu. Waktu itu, Kepolisian Metropolitan Jepang mengaku telah kehilangan data pribadi 38 warganya. Warga ini mengajukan permohonan untuk perumahan umum di Meguro Ward Tokyo.

Selanjutnya, pemerintah perlu mengkonfirmasi dengan polisi apakah pemohon berafiliasi dengan kelompok kriminal. Selama survei, mereka mentransfer data pelamar pada floppy disk. Di luar dugaan, floppy disk hilang secara tidak sengaja, dan informasi pribadi pemohon juga hilang.

Begitu insiden itu keluar, netizen di seluruh dunia dibuat tercengang, bahkan ada yang curiga bahwa itu adalah berita bohong. Tentu saja, beberapa netizen Jepang juga mengungkapkan keterkejutannya. Mereka tidak menyangka bahwa instansi pemerintah negara mereka masih menggunakan barang antik semacam ini.

Selain pemerintah, floppy disk juga banyak digunakan oleh sistem perbankan. Sebuah laporan berita Nikkei tahun lalu menunjukkan bahwa Yamagata Bank sendiri memiliki lebih dari 1.000 pelanggan yang menggunakan floppy disk untuk mentransfer data gaji karyawan dalam sebulan.

Tentu saja, sebagian besar pelanggan ini adalah pemerintah dan usaha kecil dan menengah, terutama pemerintah. Beberapa hari yang lalu, sebuah organisasi di Jepang melakukan survei kecil terhadap 300 orang berusia 15 hingga 29 tahun. Ternyata hampir 20 persen anak muda menggunakan floppy disk.

(mdk/faz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Seperangkat Teknologi Keren Wajib Diboyong saat Mudik Lebaran Bikin Orang Kampung Melongo
Seperangkat Teknologi Keren Wajib Diboyong saat Mudik Lebaran Bikin Orang Kampung Melongo

Berikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.

Baca Selengkapnya
Perangkat Teknologi dan Alat Komunikasi Indonesia Didominasi Impor, Presiden Jokowi: Kenapa Kita Diam? Kaget?
Perangkat Teknologi dan Alat Komunikasi Indonesia Didominasi Impor, Presiden Jokowi: Kenapa Kita Diam? Kaget?

Presiden pun mengaku prihatin bahwa Indonesia saat ini masih menjadi pengguna dari sektor perangkat teknologi dan informasi, belum bisa menjadi pemain pasar.

Baca Selengkapnya
Jubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran
Jubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran

Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pentingnya Peran Perempuan dalam Keluarga Mencegah Kejahatan Digital
Pentingnya Peran Perempuan dalam Keluarga Mencegah Kejahatan Digital

Mencegah pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Pusat Pengujian Perangkat Digital Terlengkap di Asia Tenggara
Jokowi Resmikan Pusat Pengujian Perangkat Digital Terlengkap di Asia Tenggara

Pusat pengujian ini dibangun senilai hampir Rp 1 Triliun.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: Persiapan Penerapan KTP Digital Ditargetkan Rampung Akhir Februari 2024
Menkominfo: Persiapan Penerapan KTP Digital Ditargetkan Rampung Akhir Februari 2024

Implementasi layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau Digital ID sedang dipersiapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Digitalisasi Layanan, Kemendagri Bagikan Laptop ke Pemda Seluruh Indonesia
Digitalisasi Layanan, Kemendagri Bagikan Laptop ke Pemda Seluruh Indonesia

Pemerintah tengah gencar memperbaiki birokrasi dan pelayanan optimal kepada masyarakat

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ciptakan CD Bisa Simpan 14.000 Film Resolusi 4K, Pembuatannya Sampai Bertahun-tahun
Ilmuwan Ciptakan CD Bisa Simpan 14.000 Film Resolusi 4K, Pembuatannya Sampai Bertahun-tahun

Ilmuwan menciptakan sebuah cakram optik dengan kapasitas penyimpanan sebesar 1,6 petabit (Pb) alias 200 terabita (TB) alias 200.000 gigabita (GB).

Baca Selengkapnya
Kebangkrutan Toshiba setelah Beroperasi 148 Tahun, Ada Dugaan Kecurangan di Pihak Manajemen
Kebangkrutan Toshiba setelah Beroperasi 148 Tahun, Ada Dugaan Kecurangan di Pihak Manajemen

Kecurangan itu mulai terendus pada 2015. Berikut rentetan awal mula Toshiba terpuruk lalu bangkrut.

Baca Selengkapnya