Masa-masa Covid-19, Alokasi Kuota Pengguna Melonjak
Merdeka.com - Sejak imbauan pembatasan fisik diterapkan pada pertengahan Maret lalu, 3 Indonesia mencatat semakin banyak penggunanya yang semakin sering mengakses internet. Hal ini terlihat dari lalu lintas data 3 Indonesia yang melonjak hingga 22 persen sejak pertengahan Maret lalu.
Secara lebih detail, aktivitas pengguna 3 Indonesia untuk mengakses media sosial meningkat 7 persen, online games 33 persen, video streaming 13 persen, aplikasi dan situs e-commerce 77 persen, aplikasi e-learning 60 persen.
Akses ke layanan teleconference bahkan meningkat hingga 40 kali. Meningkatnya aktivitas yang mengandalkan akses internet selama beraktivitas dari rumah membuat kebutuhan kuota internet meningkat. Hal ini menyebabkan orang-orang jadi harus merogoh kantong lebih dalam untuk memenuhi kebutuhan internet mereka.
"Agar pelanggan tetap hemat meski kebutuhan meningkat, 3 Indonesia telah menyediakan berbagai pilihan promo produk dan manfaat tambahan mulai dari voucher, cashback pulsa hingga THR puluhan juta," ujar Dolly Susanto, Chief Commercial Officer 3 Indonesia.
Alokasi Kuota Bertambah
Dolly mengatakan, situasi seperti saat ini memang pada akhirnya membutuhkan kuota yang lebih banyak lagi. Secara rasional, jika disituasi normal maka teleconference hanya dilakukan bersama keluarga. Namun, saat ini berbeda.
"Kami menyadari situasi ini mengubah alokasi kuota pengguna. Mungkin tadinya bisa banyak untuk video call dengan keluarga sekarang malah banyak habis untuk teleconference untuk mengerjakan tugas. Agar pengalaman gaya hidup digital bersama 3 Indonesia tetap optimal, promo dan tambahan cashback dari 3 bisa menjadi solusi," ungkapnya.
Maka dari itu, lanjut Dolly, pihaknya memberikan beragam keuntungan dan manfaat bagi pelanggan 3 Indonesia, seperti; paket always on unlimited, cashback dan tambahan kuota, THR puluhan juta rupiah, dan lain sebagainya.
"Melalui seluruh manfaat dan keuntungan ini, serta dukungan jaringan 4.5G Pro kami yang kini telah menjangkau 200 juta populasi di lebih dari 33.000 desa di seluruh Indonesia, kami sungguh berharap dapat menjadi solusi bagi pengguna kami dalam memenuhi kebutuhan gaya hidup digital mereka di rumah selama pandemi ini berlangsung," tutup Dolly.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaLonjakan trafik yang telah diprediksi ini dikontribusikan oleh peningkatan penggunaan media sosial, aplikasi pesan singkat, hingga aplikasi mobile gaming.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Koneksi ini masih bersifat riset yang telah dibuktikan oleh para gabungan ilmuwan dunia.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKemunculan internet tak bisa dilepaskan dari keberadaan ancaman nuklir dan perang.
Baca SelengkapnyaKuota internet yang bisa dibeli hingga tanggal 30 April 2024 tersebut memiliki masa aktif selama 30 hari.
Baca SelengkapnyaMomen Lebaran selalu menghadirkan tantangan operator telekomunikasi dan data karena trafik selalu melonjak cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya