Merdeka.com - Seseorang bintang Youtube bernama Logan Paul baru-baru ini menjadi sasaran kecaman warganet. Pasalnya, Logan, yang memiliki lebih dari 16 juta pengikut di Instagram, karena dianggap sepelekan bahaya bunuh diri.
Yang dilakukan Logan adalah, mengunjungi sebuah hutan di Jepang bernama Aokigahara, yang terkenal sebagai tempat bunuh diri. Tempat tersebut terkenal sebagai tempat untuk mencoba mengakhiri hidup selama lebih dari 50 tahun belakangan.
Setelah datang ke hutan bunuh diri, Logan menemukan mayat seorang pria yang diduga bunuh diri, dan dia menjadikannya sebuah konten vlog. Vlog tersebut diposkan ke YouTube pada 31 Desember lalu.
Video ini akhirnya diturunkan kemarin (2/1), setelah kecaman dari warganet akan ketidakbijakan Logan dalam membuat konten media. Logan akhirnya meminta maaf lewat Twitter, kembali minta maaf lewat video penuh air mata, serta permintaan maaf juga dari pihak resmi YouTube.
Video tersebut disebut punya dampak sangat mendalam soal bagaimana bunuh diri disepelekan. Pasalnya, tanpa melihat konten, video ini menyebar luas. Dalam satu hari, video ini menjaring 1 juta views. Belum lagi belasan juta followersnya di Instagram dan Twitter yang mengikutinya. Terlebih lagi, ia mempunyai fans setia yang bernama Logang.
Hal ini juga tanpa mengabaikan apa yang dilakukan Logan di video tersebut, yang mendeskripsikan bagaimana bentuk mayatnya, melakukan spekulasi kapan kematiannya, serta diduga terdengar tertawa dalam videonya (berdasarkan tulisan dari HuffPost).
Dalam permintaan maafnya, Logan menyebut bahwa ia bermaksud untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terumata pengikutnya, terhadap nyatanya penyakit mental. Namun jika dilakukan melalui penunjukan mayat orang yang melakukan bunuh diri, tentu hal ini salah. Para ahli pun menekankan bahwa video ini justru merugikan mereka yang memiliki masalah kesehatan mental, ketimbang membantu.
Melansir Huffington Post, penelitian menunjukkan bahwa memperlihatkan video atau metode bunuh diri, mungkin memiliki efek menular, dan hal ini akan menyebabkan tindakan meniru bagi orang-orang yang rentan.
Selain itu, menurut Dan Reidenberg yang merupakan direktur eksekutif Suicide Awareness Voices of Education (SAVE), menyebut bahwa konten semacam ini sangat berpengaruh pada stigma orang bunuh diri, yang berdampak pada enggannya orang-orang yang berpotensi bunuh diri untuk mencari bantuan.
"Hal ini bisa menciptakan trauma bagi banyak orang dana memberi efek yang abadi pada seseorang," ungkap Dan Reidenberg kepada HuffPost.
Tentu dalam ranah media sosial, banyak yang bisa kita lakukan. Mulai dari membagi pesan positif di berbagai platform jejaring sosial kita, 'speak up' jika kita perhatian soal kesehatan mental seseorang terutama di media sosial, serta mengedukasi diri sendiri lewat berbagai akun dan kanal.
Teknologi pencegahan bunuh diri
Pencegahan bunuh diri kini sudah dirancang juga menggunakan teknologi canggih. Seperti yang dilakukan Pemerintah Kanada yang bekerja sama dengan perusahaan kecerdasan buatan Advanced Symbolics, untuk mencoba melakukan pemantauan media sosial dengan teknologi berbasis AI untuk mencari kiriman beresiko bunuh diri.
Advanced Symbolics akan menganalisa 160.000 akun media sosial untuk mencari pola kiriman yang berpotensi buuh diri. Teknologi AI ini juga akan memprediksi area mana saja di Kanada yang mungkin memiliki peningkatan perilaku bunuh diri.
Tak cuma di Kanada, raksasa jejaring sosial Facebook juga meluncurkan fitur pencegahan bunuh diri berbasis AI pada November lalu. Fitur ini berupa penanganan langsung Facebook pada pengguna yang konten yang ia pos di Facebook berpotensi ke arah bunuh diri. Selain itu pengguna juga bisa melaporkan konten yang bisa jadi merupakan tanda bunuh diri.
Instagram, yang merupakan anak perusahan Facebook, juga memiliki fitur yang sama namun lebih condong ke live video yang lebih mudah dilaporkan oleh pengguna lain jika ada potensi bunuh diri. [idc]
Baca juga:
WeChat bantah simpan riwayat obrolan pengguna
Dilanda masalah finansial, CEO LeEco justru tak mau pulang ke China
iPhone jadi perangkat teknologi paling laris di 2017
Pecinta Apple ogah perusahaan keluarkan iPhone X varian gold
Xiaomi Mi Max 3 bakal punya layar raksasa dan baterai super kuat!
Terdaftar di PSE Kominfo, Platform Penyingkatan Link S.id Punya Tiga Fitur Andalan
Sekitar 1 Jam yang laluHuawei Dukung Pengembangan Talenta Digital Indonesia Lewat Olimpiade Informatika
Sekitar 3 Jam yang laluTelkom Dukung UIII Selenggarakan Pendidikan Berstandar Internasional
Sekitar 3 Jam yang laluInfinix Bakal Gelar Gaming Master, Event Esports Nasional
Sekitar 5 Jam yang laluMenkominfo Tegaskan Kembali Pentingnya Kedaulatan Digital
Sekitar 6 Jam yang laluKredivo dan Tokopedia Tawarkan Promo Diskon hingga Jutaan Rupiah
Sekitar 1 Hari yang laluSchneider Electric Perkenalkan Dua Perangkat Tenaga Surya Skala Rumah Tangga
Sekitar 1 Hari yang laluHuawei MatePad Pro Masuk Indonesia, Harga Rp 11 Jutaan
Sekitar 1 Hari yang laluKoalisi Tradisikebaya.id Dukung Pengajuan Kebaya ke UNESCO lewat Single Nation
Sekitar 2 Hari yang laluInfinix Hadirkan Smart 6 Plus, Smartphone Harga Rp 1 Jutaan
Sekitar 2 Hari yang laluGlobal DDS Training Program ke-3 Daewoong Tumbuhkan Bakat Global Bidang Kedokteran
Sekitar 2 Hari yang laluTiga Kota Ini Bisa Jajal Internet dari MyRepublic
Sekitar 2 Hari yang laluMenkominfo Siapkan Internet Satelit untuk Museum Pulau Rinca
Sekitar 2 Hari yang laluKolaborasi Telkom & CJ ENM Saksikan Konser Kpop Internasional KCON 2022 di UseeTV Go
Sekitar 2 Hari yang laluViral Begal Rampas Ponsel Warga di Warung Kopi Ciracas, Polisi Buru Pelaku
Sekitar 2 Jam yang laluPose di Depan Mobil RI 77, Intip Gagahnya Jenderal Polri Bintang Tiga di HUT RI
Sekitar 3 Jam yang laluBuntut Kasat Narkoba Karawang Ditangkap, Kompolnas: Dalami Keterlibatan Polisi Lain
Sekitar 1 Hari yang lalu117 Polisi di Sumsel Ditilang, Ada yang Terobos Rambu hingga Pakai Knalpot Bising
Sekitar 1 Hari yang laluTimsus Polri Besok Periksa Istri Sambo, Bakal Umumkan Temuan Baru Kasus Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluJokowi Marah karena Penanganan Kasus Pembunuhan Brigadir J Lambat
Sekitar 2 Jam yang laluKompolnas Desak Polri Segera Sidang Etik Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 4 Jam yang lalu'Lembaran Baru' Bharada E: Digugat Mantan Kuasa Hukum
Sekitar 8 Jam yang laluTimsus Polri Besok Periksa Istri Sambo, Bakal Umumkan Temuan Baru Kasus Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluJokowi Marah karena Penanganan Kasus Pembunuhan Brigadir J Lambat
Sekitar 2 Jam yang laluKompolnas Desak Polri Segera Sidang Etik Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 4 Jam yang lalu'Lembaran Baru' Bharada E: Digugat Mantan Kuasa Hukum
Sekitar 8 Jam yang laluTimsus Polri Besok Periksa Istri Sambo, Bakal Umumkan Temuan Baru Kasus Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluJokowi Marah karena Penanganan Kasus Pembunuhan Brigadir J Lambat
Sekitar 2 Jam yang laluKompolnas Desak Polri Segera Sidang Etik Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 4 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Sekitar 3 Hari yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Persib Boyong 22 Pemain ke Sleman, 8 Nama Dipastikan Absen Lawan PSS
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami