Kini Pengguna Domain .id Lebih Tinggi dari co.id, Ini Alasannya
Merdeka.com - Pertumbuhan nama domain .id signifikan pada tahun lalu. Menurut Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) sebagai registri top level domain Indonesia (.id), pada tahun lalu pengguna domain .id naik 45 persen menjadi 135.812 nama dibandingkan tahun sebelumnya.
Bahkan jumlah domain .id tersebut lebih tinggi daripada domain co.id yang lebih dulu dipasarkan. Selain mengelola domain .id dan co.id, PANDI juga mengelola domain go.id, ac.id, net.id, sch.id, biz.id, desa.id, my.id, net.id, or.id, mil.id, web.id, dan ponpes.id.
Yudho Giri Sucahyo, Ketua PANDI, mengatakan pertumbuhan ini akibat tren pemakaian nama domain sebagai langkah yang tepat untuk fokus ke dunia digital. Pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada 2014, domain .id meningkat secara signifikan.
"Saat ini nama domain mengalami pergeseran makna, menjadi sesuatu yang sangat penting dan bernilai. Dari hanya sebatas alamat internet yang menggantikan alamat IP, menjadi kewajiban untuk melindungi merek di dunia maya," ujar Yudho dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (28/1).
Menurut Yudho, seiring dengan perkembangan teknologi yang dinamis, masyarakat lebih suka sesuatu yang serba instan dan singkat, termasuk nama domain Top Level Domain (TLD) dibandingkan SLD (Second Level Domain). Karena secara struktur kata lebih pendek, sehingga lebih mudah diingat orang. Hal inilah yang menjadi alasan pertumbuhan pengguna domain .id semakin signifikan setiap tahun.
Alasan lain yang membuat meningkatnya domain .id adalah kemudahannya. Selain itu, pendaftaran domain .id kini semakin mudah karena tidak lagi memerlukan unggahan dokumen.
Berdasarkan data PANDI, per April 2019, pengguna domain .id mencapai 111.059 nama. Jumlah ini menyalip jumlah pengguna domain co.id yang tercatat 110.111. Padahal pada bulan sebelumnya (Maret), jumlah nama domain .id masih tertinggal dibandingkan co.id.
Domain .id Bisa untuk Personal dan Perusahaan
2019 Merdeka.com
Sejarah mencatat domain co.id hadir lebih dulu bahkan sebelum PANDI berdiri pada 2007. Sedangkan .id baru lahir pada 2014.
Kata Yudho, domain .id juga populer, karena sangat cocok untuk pengguna baik di dalam negeri maupun luar negeri. Baik untuk kebutuhan personal, perusahaan, organisasi, dan lain-lain. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi penggunanya.
"Domain .id bisa dibilang seksi karena merepresentasikan Indonesia, tapi juga bisa merepresentasikan ide, identitas, dan international domain," pungkas Yudho.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
S.id, layanan aplikasi web untuk membuat tautan pendek dan microsite untuk bio link, mencatat pertumbuhan yang signifikan di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPeningkatan terbesar terjadi pada jumlah pengguna domain BIZ.ID dengan peningkatan 511 persen.
Baca SelengkapnyaPengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) sebagai registri nama domain tingkat tinggi Indonesia (.id), berikan harga spesial domain .id pada akhir tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaPenggemar game di Indonesia ditaksir mencapai 65 juta orang
Baca SelengkapnyaLonjakan trafik yang telah diprediksi ini dikontribusikan oleh peningkatan penggunaan media sosial, aplikasi pesan singkat, hingga aplikasi mobile gaming.
Baca SelengkapnyaSido Muncul berkomitmen untuk memperkenalkan Indonesia ke mata dunia.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnya