Kalau pilih satu silakan masuk, kalau pilih nomor dua, enggak
Merdeka.com - Berbeda dengan di Indonesia, Pemilihan Presiden (Pilpres) di luar negeri berlangsung mulai tanggal 04 -06 Juli 2014. Namun, di kala masyarakat Indonesia di Hong Kong akan melakukan pencoblosan, terjadi kericuhan.
Kericuhan tersebut dikarenakan dua hal yaitu pertama disebabkan keterbatasan waktu yang diberikan oleh pihak Victoria Park kepada Konsulat Jenderal Republik indonesia (KJRI) dan yang kedua adalah karena ada kecurangan yang dilakukan oleh Panitia Pilpres di Hong Kong.
Kabarnya, kecurangan tersebut disebabkan oleh tim sukses dan pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dengan mempersilakan siapa saja untuk dapat masuk ke tempat Pilpres apabila memilih nomor satu dan tidak memperbolehkan siapa saja masuk apabila menjadi pendukung pasangan Joko Widodo dan Yusuf Kalla.
Tentunya, dikarenakan banyaknya masyarakat di Indonesia yang pada waktu itu juga membawa perangkat elektronik yang dapat digunakan untuk merekam atau juga mengabadikan suatu kejadian, seperti smartphone atau kamera portable, maka hanya dalam beberapa jam saja, YouTube seperti kebanjiran video bukti kecurangan yang ada di Pilpres Hong Kong 2014.
Bagi yang penasaran ingin melihat seperti apa saja video-video tersebut, berikut salah satu video dari banyaknya video yang diunggah di situs milik Google tersebut.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses evakuasi masih terus dilakukan. Laporan awal, penumpang selamat semua namun mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan mengatakan, temuan sementara didapat Tim Hukum AMIN yaitu, adanya kegiatan pra-TPS.
Baca SelengkapnyaBahlil Lahadalia menyinggung capres dan cawapres yang tidak mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Agus Harimurti Yudhoyono, menyatakan partainya tidak mendukung wacana hak angket terkait dugaan kecurangan pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bersilaturahmi ke PKS usai MK menolak dalil yang diajukan kubu Amin padsa Selasa
Baca SelengkapnyaPengawasan media sosial menjadi salah satu hal yang didalami oleh Bawaslu.
Baca SelengkapnyaKetua umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya merespons pernyataan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul
Baca SelengkapnyaPenetapan tersebut telah melalui proses pemantauan hilal, yang sudah melebihi ketinggian 3 derajat
Baca SelengkapnyaSejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca Selengkapnya