Juni ini Smartfren bakal rilis teknologi internet cepat
Merdeka.com - VP Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir SP, mengatakan pihaknya saat ini telah melakukan beberapa kali uji coba three carrier aggregation untuk 4G LTE. Dengan teknologi tersebut, kemungkinan kecepatan internet mampu mencapai 214 Mbps.
"Itu secara teorinya bisa capai segitu. Dari kita sendiri, rencanannya Juni akan dirilis," ujarnya saat bincang santai dengan awak media di Yogyakarta, Kamis (26/05).
Ditambahkannya, proses ini sudah dalam tahap penambahan software pada jaringannya. Tujuannya, agar carrier aggregation bisa digunakan secara maksimal pada teknologi 4G LTE. Carrier aggregation Smartfren menggunakan dua frekuensi yang berbeda yakni 2.300 Mhz dan 850 Mhz. Dua frekuensi itu dibagi menjadi tiga kanal.
"Kami pakai kapasitas 20 Mhz plus 10 Mhz dengan teknologi time division duplex (TDD), dan 10 Mhz dengan frequency division duplex (FDD)," ungkap Munir.
Kendati begitu, carrier aggregation yang akan dirilisnya, hanya bisa didukung dengan ponsel modern. Misalnya saja Samsung Galaxy Note 5.
"Untuk menikmati carrier aggregation memang mestiemakai handset yang mendukung 4G LTE Cat. 9. Sekarang sih handset yang siap baru dari Samsung dan LG, tapi nanti di depan pasti ada lagi yang lain. Tapi, saat ini kami sudah kerjasama bundling dengan Samsung untuk Galaxy S7 dan Galaxy Note 5," jelasnya.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persaingan internet lewat satelit nampaknya semakin memanas.
Baca SelengkapnyaBerikut wilayah yang kemungkinan besar dikunjungi saat liburan akhir tahun bagi warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaRamadan dan Idul Fitri selalu menjadi momen operator seluler meningkatkan layanannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Timnas AMIN, Leon menjelaskan akan membagikan kuota 30 gb dengan rata-rata kecepatan 100mbps.
Baca SelengkapnyaMomen Lebaran selalu menghadirkan tantangan operator telekomunikasi dan data karena trafik selalu melonjak cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaIni keunggulan dari satelit Merah Putih 2 dengan memakai teknologi terbaru.
Baca SelengkapnyaKoneksi ini masih bersifat riset yang telah dibuktikan oleh para gabungan ilmuwan dunia.
Baca SelengkapnyaGara-gara kecepatan internet Indonesia masih kalah dengan negara tetangga, Menkominfo mau buat regulasi khusus.
Baca SelengkapnyaAgen milik Supri ini mengungkap kasus penipuan digital. Berikut cirinya
Baca Selengkapnya