Jangan Instal 16 Aplikasi Ini, Buat Baterai Smartphone Cepat Habis!

Merdeka.com - Sederet aplikasi Android teridentifikasi mengandung malware penguras baterai ponsel. Dilaporkan sekitar 20 juta pengguna Android telah mengunduhnya.

Melansir BGR, tim peneliti McAfee menemukan sebanyak 16 aplikasi Android mengandung malware trojan clicker. Meskipun kini telah dihapus dari Google Play Store, malware tersebut masih dapat bekerja dalam ponsel pengguna.

McAfee menjelaskan, cara kerja malware ini adalah dengan menyamar agar bisa masuk ke aplikasi utilitas. Seperti senter, task managers, ataupun pemindai kode QR.

Berikut 16 aplikasi Android yang bisa bikin baterai ponsel boros:

1. High-Speed Camera (com.hantor.CozyCamera)

2. Smart Task Manager (com.james.SmartTaskManager)

3. Flashlight+ (kr.caramel.flash_plus)

4. 달력메모장 (com.smh.memocalendar)

5. K-Dictionary (com.joysoft.wordBook)

6. BusanBus (com.kmshack.BusanBus)

7. Flaslight+ (com.candlencom.candleprotest)

8. Quick Note (com.movinapp.quicknote)

9. Currency Converter (com.smartwho.SmartCurrencyConverter)

10. Joycode (com.joysoft.barcode)

11. EzDica (com.joysoft.ezdica)

12. Instagram Profile Downloader (com.schedulezero.instapp)

13. Ez Notes (com.meek.tingboard)

14. 손전등 (com.candlencom.flashlite)

15. 계산기 (com.doubleline.calcul)

16. Flashlight+ (com.dev.imagevault)

Setelah aplikasi diunduh, malware di dalamnya langsung bekerja di latar belakang tanpa sepengetahuan pengguna.

Malware ini akan menuju ke penelusur web dan mengakses halaman terlarang guna meningkatkan pendapatan dari hitungan klik palsu. Aktivitas ini akan menguntungkan pemilik malware.

Dampak bagi pengguna, aktivitas ilegal ini akan membuat baterai ponsel cepat habis alias boros. McAfee memberikan solusi, yakni cepat-cepat menghapus aplikasi apabila telanjur terunduh.

Reporter Magang: Michelle Kurniawan