Ini tanggapan Tokopedia atas tuntutan pembubaran oleh GPI Jakarta
Merdeka.com - Pada tanggal 5 Januari 2016 yang lalu, ada sejumlah massa yang mengatasnamakan Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jakarta menggelar aksi demo di depan kantor Tokopedia. Hal tersebut dilakukan lantaran mereka mengatakan bahwa Tokopedia telah melakukan penipuan kepada anggota GPI yang bernama Muhamad Iksan.
Salah satu pihak GPI ini mengatakan bahwa rekannya telah melakukan pembelian ponsel Blackberry dan sudah melakukan pembayaran ke rekening Tokopedia. Namun, hingga 2 bulan kemudian barang yang telah dibeli tidak kunjung datang.
Tuntutan GPI ke Tokopedia ©2016 Merdeka.com
Karena kasus tersebut, GPI Jakarta melakukan aksi semo dan menuntut agar Tokopedia dibubarkan. Mereka juga menuntut William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison selaku Co-Founder Tokopedia.
Selang sehari setelah aksi demo tersebut, Tokopedia langsung membuat klarifikasi melalui blog resmi Tokopedia. Di dalamnya, Tokopedia mengatakan bahwa kasus yang dialami Bapak Muhamad Iksan ini karena kurangnya pemahaman sistem di Tokopedia dan hanya kesalahpahaman semata.
"Adapun kasus yang sedang dialami oleh Bapak Muhamad Iksan adalah karena kurangnya pemahaman akan sistem di Tokopedia—dimana seandainya ada masalah pada transaksi di Tokopedia, dan tidak ada respon dari penjual, pengguna bisa meminta bantuan ke Tim Tokopedia, dalam hal ini Customer Care kami yang selalu siap membantu," ujar Tokopedia pada blog.toopedia.com pada 6 Januari 2016.
Dari adanya kasus ini, pihak Tokopedia mengatakan bahwa mereka akan memberikan edukasi yang lebih mendalam kepada pengguna yang tidak secara aktif memantau status transaksi dan fitur di Tokopedia.
Namun, dibalik aksi demo yang dilakukan oleh GPI ini, banyak orang yang mendukung Tokopedia melalui media sosial. Toppers, sebutan bagi pengguna Tokopedia, memberikan komentar dan dukungan lewat #savetokopedia.
Savetokopedia ©2016 blog.tokopedia.com
Mereka ingin mewujudkan visi Tokopedia, yaitu membangun Indonesia yang lebih baik lewat internet.
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai 1 Mei 2024, Tokopedia menaikkan biaya layanan atau biaya admin yang dibebankan kepada pedagang sebagai mitra kerja.
Baca SelengkapnyaPasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaBerikut momen perwira polisi cium tangan bocah penjual kue seusai memborong dagangannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.
Baca SelengkapnyaHasto kini tengah menunggu laporan dari Yogyakarta terkait insiden kekerasan yang menimpa kader Repdem tersebut.
Baca SelengkapnyaCukup klik link dan lengkapi berkas untuk mengajukan keberatan kepada Bea Cukai
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud langsung menggelar rapat usai Prabowo tiga kali setuju dengan gagasan Ganjar.
Baca SelengkapnyaKeberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPotensi kehilangan koper atau bahkan isi koper sangat mungkin terjadi dalam perjalanan apapun.
Baca Selengkapnya