Indonesia siap jadi pasar e-commerce besar, aCommerce punya bos baru
Merdeka.com - aCommerce hari ini mengumumkan penunjukkan dua personel kunci baru, yaitu chief executive dan chief operations officers untuk memimpin aCommerce Indonesia, salah satu wilayah di mana perusahaan penyedia jasa solusi ecommerce Asia Tenggara ini beroperasi.
Eksekutif manajemen internasional asal Norwegia, Snorre Larstad, bergabung dengan aCommerce sebagai CEO dan pemimpin operasional di Indonesia setelah lebih dari 10 tahun membangun karier dalam dunia bisnis di China.
Ahli manajemen supply chain dan informatika, Hadi Kuncoro, juga turut bergabung dalam jajaran kepemimpinan baru aCommerce Indonesia sebagai COO, setelah sebelumnya menjadi salah satu pendiri dari Saqina, sebuah perusahaan ecommerce busana Muslim, dan salah satu personel utama dari tim awal yang membangun kesuksesan Zalora Indonesia hingga saat ini.
"Kami melihat pertumbuhan yang sangat besar di pasar Indonesia yang juga merupakan pasar paling penting dan strategis dalam peta bisnis kami," kata Paul Srivorakul, Group CEO dari aCommerce dan Chairman Ardent Capital kepada Merdeka.com, Jumat (14/8).
Pada bulan Juli lalu, aCommerce Indonesia menggandakan kapasitas gudang menjadi 9,332 m2, dengan kehadiran fulfilment center baru di Pondok Ungu seluas lebih dari 5,232 m2 sebagai tambahan dari fulfilment center seluas 4,100 m2 yang sudah beroperasi terlebih dahulu di Halim. aCommerce Indonesia saat ini memberikan jasa solusi ecommerce pada berbagai merk dan retailer besar seperti MatahariMall, PT Mitra Adiperkasa (MAP), BerryBenka, HP, dan L’Oreal.
Indonesia diprediksi akan menjadi pasar ecommerce terbesar di Asia Tenggara berdasarkan hasil studi terkini A.T. Kearney, di mana pertumbuhan pasar Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 30 milyar dalam beberapa tahun mendatang, dimulai dari USD 1.3 milyar di tahun 2013.
"Menurut kami, industri ecommerce Indonesia akan memasuki tahap pertumbuhan yang cepat. Oleh karena itu kami akan menggerakkan aCommerce menjadi yang terdepan dalam menyediakan solusi bagi berbagai tantangan yang muncul dalam perkembangan industri ecommerce di Indonesia," kata Snorre.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca SelengkapnyaNilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaKemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aturan yang tertuang pada Permendag 31/2023 harusnya benar-benar dilaksanakan dan dipatuhi oleh semua pihak.
Baca SelengkapnyaRatusan UKM fesyen yang tergabung dalam Mall UKM Cirebon memiliki toko digital dan berjualan di Lazada.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPenggemar game di Indonesia ditaksir mencapai 65 juta orang
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil survei Chainalysis, Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara yang memiliki pertumbuhan kripto terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaPersaingan antar e-commerce nantinya akan semakin mengerucut, bukan lagi Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, dan Bukalapak.
Baca Selengkapnya