INAICTA jaga programmer lokal tak kabur ke luar negeri
Merdeka.com - Indonesia Information, Communication, and Technology (INAICTA) Award keenam telah sampai pada tahap nominasi. Lomba cipta kreativitas di bidang pemrograman itu menurut Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring berfungsi sebagai upaya mencegah talenta lokal tidak kabur ke luar negeri.
Dalam acara ramah tamah bersama 136 finalis INAICTA, Tifatul menyinggung banyaknya orang berbakat bidang IT di negara ini memilih bekerja di luar negeri lantaran tidak mendapat kompensasi atas usaha mereka.
"Ribuan talenta hilang begitu saja selama ini karena tidak ada follow up, oleh karena itu INAICTA kita selenggarakan, agar orang Indonesia tidak melulu menjadi pembantu meski kompensasi awal yang kita tawarkan tidak terlalu besar juga," ujar dia di Jakarta, Kamis (13/9).
Sebagai salah satu wujud nyata follow up setiap para peserta INAICTA, Tifatul berjanji kementeriannya akan menciptakan sebuah ekosistem yang mendukung apresiasi bagi karya ICT berkualitas. "Kami akan bantu pematangan ide lewat kampus, kami beri pelatihan membuat bussiness plan, bahkan pemenang akan kami pertemukan dengan investor," kata dia.
Lomba ini pertama kali diselenggarakan pada 2007 dengan tren peningkatan jumlah dan sebaran peserta setiap tahun.INAICTA memiliki 17 kategori dengan hanya satu pemenang di masing-masing bidang, meliputi e-Bussines, digital entertainment, robot aplikatif, hingga ide bisnis startup.
Pada penyelenggaraan kali ini, ada 1595 karya dari peserta individu, profesional kelompok, maupun pelajar didaftarkan. Setelah penjurian tahap pertama hanya 989 lolos seleksi, dan kini menyisakan tinggal 136 finalis setelah penjurian tahap kedua usai dilaksanakan di Plaza Fx Senayan.
Hari ini dan besok, seluruh finalis akan memamerkan produk mereka di Jakarta Convention Center, Senayan. Pemenang setiap kategori bakal diumumkan pada malam puncak 15 September besok.
Dengan tren positif yang terus tercatat dari pelaksanaan INAICTA, Tifatul optimis visi Indonesia Digital 2018 dapat tercapai. Kepercayaan itu juga didukung situasi riil bisnis ICT yang semakin bagus.
"Tahun lalu volume bisnis ICT di negara ini mencapai Rp 400 triliun, kita memang harus terus mendorong industri ICT, sebab tidak ada polusi dan relatif bisa dimulai dengan dana terbatas," kata Tifatul.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai mendukung pertumbuhan ekspor untuk meningkatkan daya saing industri lokal
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaProgram ini sebagai bentuk menjaga pondasi pendidikan berkualitas untuk kemajuan bangsa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DigiTiket dari Indibiz tawarkan kemudahan pencatatan data dan sistem tiket.
Baca SelengkapnyaMenurut Muhaimin, pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Bogor Barat dan Bogor Timur, merupakan salah satu cara untuk pemerataan pembangunan.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaKerangka strategi INOVASI mencakup sejumlah langkah yang dinilai sangat relevan dengan perkembangan industri kripto.
Baca SelengkapnyaDi tahun 2023 TCL sudah mendaftarkan sekitar 28.000 paten yang dapat digunakan untuk industri teknologi.
Baca Selengkapnya