Huawei Mulai Perkuat Kerja Sama dengan Developer
Merdeka.com - Huawei mulai memperkuat kerja sama dengan para developer India untuk membuat layanan mobile lokal, yang bisa ditawarkan dengan smartphone miliknya di negara tersebut.
Langkah ini dinilai sebagai upaya Huawei menyiapkan alternatif dari layanan Google, Google Mobile Services (GMS).
Dilansir The Economic Times, Kamis (26/12), ketidakpastiaan nasib Huawei untuk kembali bisa menggunakan layanan-layanan Google, membuat perusahaan harus bergerak cepat.
Pemblokiran perdagangan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) pada tahun ini membuat perusahaan tidak bisa menggunakan GMS termasuk Gmail, YouTube, Maps, dan Chrome.
Sub-merek Huawei, Honor, sedang dalam penjajakan dengan 150 aplikasi populer di India agar mau bergabung di dalam ekosistem Huawei Mobile Services (HMS).
"Kami memiliki HMS, dan sedang berusaha membangun sebuah ekosistem mobile. Sebagian besar aplikasi-aplikasi kunci seperti navigasi, pembayaran, gim, dan pesan akan siap," ungkap CEO Huawei dan Honor India, Consumer Business Group, Charles Peng.
HMS Ujung Tombak
HMS akan mendukung smartphone yang tidak memiliki akses ke GMS Google. Peng mengatakan, para konsumen tidak akan melihat perbedaan antara GMS dan HMS.
"Kami fokus pada bagaimana bekerja dengan para developer untuk memberikan pengalaman konsumen yang baik. Ini adalah sebuah tantangan yang kami coba atasi," jelasnya.
"Kantor pusat Huawei menjalin komunikasi dengan para developer Tiongkok, dan basis developer India akan membantu kami di India serta kawasan-kawasan lain seperti Eropa. Di setiap negara, kami akan fokus menghadirkan 100-150 aplikasi populer kepada para konsumen melalui HMS," sambung Peng.
Huawei saat ini memiliki sekira satu juta developer terdaftar secara global untuk HMS. Perusahaan menawarkan insentif hingga USD 17 ribu di India untuk mengintegrasikan aplikasi-aplikasi dengan HMS.
"Kami akan menciptakan model bisnis end-to-end dengan para developer, penyedia konten, dan layanan. Kami akan memberikan keuntungan kepada mereka," ujar Peng.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Andina Librianty
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produk terbarunya akan mengadopsi teknologi Nearlink yang belum pernah ada pada produk sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPenandatangan kerja sama yang dilakukan pada ajang Mobile World Congress 2024.
Baca SelengkapnyaBisa dibilang tak ada perusahaan yang bisa memanfaatkan potensi AI seperti Galaxy.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah HP layar lipatnya sukses di pasaran, Samsung berencana mengembangkan Tablet layar lipat.
Baca SelengkapnyaBloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih.
Baca SelengkapnyaNokia berencana memperbarui HP berbentuk jadul ini ini dengan baterai yang lebih besar dan port USB-C.
Baca SelengkapnyaKemitraan BRI dan Microsoft diharapkan terus menghasilkan terobosan untuk kemudahan akses layanan perbankan
Baca SelengkapnyaMengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca Selengkapnya