Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Grab Bakal IPO, Perkirakan Capai Rp 579 Triliun

Grab Bakal IPO, Perkirakan Capai Rp 579 Triliun 16 Startup Decacorn yang Ada di Dunia, Grab Salah Satunya. ©shutterstock

Merdeka.com - Grab mengumumkan rencana untuk menjadi perusahaan terbuka (IPO) di Amerika Serikat. Rencananya Grab akan IPO bersama Altimeter Growth Corp.

IPO Grab diprediksi akan menjadi penawaran saham perdana dengan nilai terbesar di AS oleh perusahaan Asia Tenggara.

Valuasi pro-forma ekuitas Grab atas rencana IPO diperkirakan mencapai USD 39,6 miliar atau setara Rp 579 triliun. IPO Grab diprediksi akan mendapatkan investasi dalam bentuk dana tunai baru sebesar USD 4,5 miliar.

Group CEO dan Co-founder Grab Anthony Tan mengatakan, pihaknya bangga mewakili Asia Tenggara menjadi perusahaan terbuka di pasar global.

"Langkah ini merupakan pencapaian dari perjalanan kami dalam memberikan akses kepada setiap orang untuk dapat menikmati kemajuan ekonomi digital," tuturnya dalam keterangan pers Grab, Selasa (13/4).

Ia mengatakan, pandemi menjadi tantangan besar bagi perusahaan namun juga membuat Grab belajar menjadikan bisnis kian tangguh. Pada masa pandemi, Grab membantu mitra pengemudi beralih ke layanan pengiriman yang sekaligus membuat perusahaan bertumbuh.

Sementara Founder dan CEO Altimeter Brad Gerstner mengungkap, Grab membuka jalan digital bagi 670 juta masyarakat Asia Tenggara dengan pertumbuhannya. Meski populasi Asia Tenggara lebih besar ketimbang Amerika Serikat, penetrasi online layanan pesan-antar makanan, transportasi on-demand, dan transaksi elektronik masih lebih kecil.

Grab pun memprediksi total pasarnya akan berkembang dari sekitar USD 52 miliar di tahun 2020 menjadi USD 180 miliar pada 2025 mendatang.

Sebagai komitmen jangka panjang Altimeter terhadap Grab, Altimeter berkomitmen memegang saham yang dimiliki sponsornya selama tiga tahun.

Di mana 10 persen saham dimanfaatkan untuk Dana GrabForGood guna mendukung berbagai program sosial dan lingkungan yang terdampak untuk jangka panjang. Misalnya pendidikan, dukungan keuangan untuk para mitra, dan masyarakat yang kurang beruntung dan isu-isu lingkungan.

Dana GrabForGood telah diumumkan dengan nilai awal mencapai USD 275 juta. Rencana transaksi-transaksi yang diajukan telah disetujui oleh board of directors baik dari Grab maupun Altimeter Growth. Diharapkan rencana akan selesai dalam beberapa bulan ke depan sembari menunggu persetujuan pemegang saham dan persyaratan kesepakatan umum lainnya.

Sumber: Liputan6.com

Reporter: Agustin Setyo Wardani

(mdk/faz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO

Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.

Baca Selengkapnya
BRI Masuk dalam Daftar 20 Perusahaan Top yang Perlu Diperhatikan Tahun 2024
BRI Masuk dalam Daftar 20 Perusahaan Top yang Perlu Diperhatikan Tahun 2024

Bloomberg Technoz menganalisa lebih dari 900 perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Inggris Ciptakan Miniatur Mobil Sport yang Harganya Lebih Mahal dari Mobil Asli
Perusahaan Inggris Ciptakan Miniatur Mobil Sport yang Harganya Lebih Mahal dari Mobil Asli

Baru-baru ini, Amalgam memproduksi miniatur mobil sport yang lebih mahal dari harga mobil asli. Yuk, simak fakta lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO
63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO

Sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.

Baca Selengkapnya
Holding BUMN Jasa Survei Ditarget Masuk 5 Perusahaan Terbesar di ASEAN, Ini Kendala Harus Dihadapi
Holding BUMN Jasa Survei Ditarget Masuk 5 Perusahaan Terbesar di ASEAN, Ini Kendala Harus Dihadapi

IDSurvey untuk dapat mewujudkan Big Five di Asia Pasifik, agile menciptakan inovasi berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Kementerian BUMN: Holding Jasa Survei Masuk Tahap Inovasi dan Transformasi di 2024
Kementerian BUMN: Holding Jasa Survei Masuk Tahap Inovasi dan Transformasi di 2024

Perencanaan 2024 harus mendukung upaya tumbuh berkelanjutan dengan akselerasi transformasi bisnis dalam rangka mencapai Top 20 Global TIC Company di 2029.

Baca Selengkapnya
Baru IPO, Emiten Nikel Adhi Kartiko Pratama Diakuisisi Perusahaan Asal Korsel
Baru IPO, Emiten Nikel Adhi Kartiko Pratama Diakuisisi Perusahaan Asal Korsel

PT Adhi Kartiko Pratama melantai di bursa saham pada 9 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Soal Suap SAP: Kasus Lama, Skalanya Terlalu Kecil
Menkominfo Soal Suap SAP: Kasus Lama, Skalanya Terlalu Kecil

Budi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.

Baca Selengkapnya