Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

GoTo Disebut Bakal Bawa Dampak Positif Perekonomian Indonesia

GoTo Disebut Bakal Bawa Dampak Positif Perekonomian Indonesia Gojek dan Tokopedia Bentuk GoTo. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Hadirnya grup hasil merger dua startup terkemuka Gojek dan Tokopedia disebut-sebut membawa dampak positif bagi perekonomian di Indonesia. Terlebih, pada sektor ekonomi digital. GoTo disebut akan jadi contoh bagi pelaku digital di negara lain.

Ekonom Digital dari Lembaga Penyedilik Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB Universitas Indonesia, Chaikal Nuryakin, menilai kehadiran GoTo membawa integrasi ekonomi.

Artinya kolaborasi ini akan meningkatkan efisiensi di tingkat entitas perusahaan baru dan menurunkan biaya yang dikenakan kepada pengguna. Selain itu juga akan menurunkan ongkos produksi mitra atau merchant.

"Dengan adanya kolaborasi keduanya juga mampu menarik UMKM konvensional untuk bertfranformasi ke digital," kata Chaikal dalam seminar virtual bertajuk ‘Dampak Merging Antara Platforms: Studi Kasus Gojek dan Tokopedia’ baru-baru ini.

Menurut riset LPEM FEB UI pada 2019 lalu, kontribusi sebelum kolaborasi Tokopedia sebesar 1,1 persen dan Gojek sebesar 0,7 persen terhadap PDB Nasional atau secara total 1,8 persen.

Sedangkan dalam riset terbaru, ditemukan kontribusi total Gojek dan Tokopedia pasca merger ditaksir mencapai 1,9 persen sampai 2,1 persen dari PDB Nasional.

"Terdapat stimulus sebesar Rp 17 triliun sampai Rp 35 triliun kepada perekonomian dari kolaborasi Tokopedia dan Gojek," tuturnya.

Inklusi Keuangan

Chaikal optimistis, hadirnya GoTo akan berdampak positif terhadap peningkatan inklusi keuangan Indonesia. Hal itu mengacu pada studi yang dilakukan olehnya yang menyimpulkan ecommerce mampu menungkatkan inklusi keuangan Indonesia.

"Kita tahu ini kan target pemerintah untuk masyarakat Indonesia bisa masuk ke industri keuangan. Misalnya untuk distribusi bantuan pemerintah dan untuk akses terhadap modal usaha masyarakat UMKM," katanya menjelaskan.

Dengan telah memiliki layanan pembayaran digital, Gojek akan mampu mengambil peran maksimal mencapai inklusi keuangan dari kolaborasi tersebut.

Sementara itu, Kepala OJK Institute, Agus Sugiarto melihat ada potensi inovasi yang akan dibawa oleh GoTo. Misalnya, akan muncul seiring dengan cashless maupun non-physical transaction yang semakin besar telah diterapkan.

"Kalau berkaca pada Global Competitiveness Index dari negara Indonesia masih jauh di level ASEAN maupun global. Kita berharap GoTo ini bisa membuat Global Competitiveness Index kita semakin maju," katanya menambahkan.

Agus mengatakan saat ini pangsa ekonomi digital di Indonesia masih sekitar 5 persen dari PDB. Berada di bawah Thailand, Singapura, India yang sudah lebih dari 20 persen.

"Jadi GoTo bisa mendorong pertumbuhan ekonomi digital semakin berkembang, bisa memberikan kontribusi yang semakin besar kepada PDB, dan semoga bisa menyalip negara lain dan sekaligus juga bisa menjadikan Indonesia sebagai hub ekonomi digital minimal di Asia Tenggara," harapnya.

Sumber: Liputan6.com

Reporter: A.R Hakim

(mdk/faz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap, Begini Strategi Bappebti Kembangkan Ekonomi Digital di Indonesia
Terungkap, Begini Strategi Bappebti Kembangkan Ekonomi Digital di Indonesia

Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Lobi-Lobi China Berkaitan Ekonomi Digital Memang Nyata, Ini Buktinya
Lobi-Lobi China Berkaitan Ekonomi Digital Memang Nyata, Ini Buktinya

Perusahaan raksasa dunia yang lain bisa melihat ini menjadi celah atau dipandang sebagai buruknya tata kelola birokrasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR: Selama Proses Migrasi Berlangsung, Harusnya TikTok Hentikan Proses Jualan
Anggota DPR: Selama Proses Migrasi Berlangsung, Harusnya TikTok Hentikan Proses Jualan

Kemendag memberi batas tiga bulan kepada Tiktok untuk memindahkan fitur e-commerce miliknya ke Tokopedia, setelah diakuisisi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Siti Atikoh Ganjar Beberkan Kendala UMKM di Indonesia Susah Berkembang
Siti Atikoh Ganjar Beberkan Kendala UMKM di Indonesia Susah Berkembang

Atikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen

Baca Selengkapnya
Jokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya
Jokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya

Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia
Presiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia

Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.

Baca Selengkapnya
Dukung Brand Lokal untuk Go Digital, Begini Langkah yang Dilakukan Lazada dan AHA Commerce
Dukung Brand Lokal untuk Go Digital, Begini Langkah yang Dilakukan Lazada dan AHA Commerce

Lazada Indonesia (Lazada) bekerja sama dengan mitra pemberdaya atau enabler, di antaranya AHA Commerce, memiliki komitmen pemberdayaan brand dan penjual lokal.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Pusat Pengujian Perangkat Digital Terlengkap di Asia Tenggara
Jokowi Resmikan Pusat Pengujian Perangkat Digital Terlengkap di Asia Tenggara

Pusat pengujian ini dibangun senilai hampir Rp 1 Triliun.

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya