Gara-gara rupiah lemas, Lenovo akhirnya naikkan harga
Merdeka.com - Keadaan rupiah saat ini memang sedang tak membahagiakan. Alhasil, suka tidak suka, semua perusahaan pasti akan menyesuaikan dengan kondisi saat ini yakni menyesuaikan harga, salah satunya Lenovo.
Sebelumnya, saat peluncuran Lenovo Vibe Shot, Country Lead Smartphone Division, Adrie R. Suhardi pernah mengatakan bahwa Lenovo akan sekuat tenaga menahan laju kenaikan harga smartphone.
"Tetapi, akan kami usahakan untuk melakukan yang terbaik," katanya beberapa waktu lalu.
Namun ternyata, selang beberapa minggu dari acara tersebut, Lenovo sepertinya tak kuasa melihat nilai tukar rupiah terhadap dollar semakin mencekik. Akhirnya, mau tak mau mereka pun tunduk untuk menaikkan harga beberapa produknya.
"Hanya selected item saja yang kita naikkan. Misalnya, yang A6000. Tetapi, kenaikan hanya 5 sampai 10 persen saja,” papar Adrie ketika ditemui Merdeka.com di acara peluncuran Lenovo A7000 Special Edition di Jakarta, Selasa (15/9).
Pemilihan produk-produk yang harganya terkerek, kata Adrie, berdasarkan dari kondisi dollar saat ini. Jadi, ketika barang itu hadir saat kondisi dollar naik, maka barang itu akan dinaikkan harganya. Maklum saja, Lenovo masih merupakan barang import.
"Perhitungan yang kita lakukan sewaktu menetapkan harga produk ketika peluncuran pakai nilai tukar rupiah yang lama, karena nilainya berbeda sudah cukup tinggi maka kami putuskan untuk lakukan penyesuaian," tuturnya.
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaAda beragam fitur menarik pada HP yang dikhususkan untuk game ini. Tertarik?
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSetelah HP layar lipatnya sukses di pasaran, Samsung berencana mengembangkan Tablet layar lipat.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta agar dicek langsung di Pasar Induk bagaimana kondisi harga beras saat ini.
Baca SelengkapnyaXiaomi akan meluncurkan mobil listrik SU7 di tahun depan.
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca Selengkapnya