Forwat, BenihBaik, dan Tokopedia Bantu 224 Jurnalis Terdampak Covid-19
Merdeka.com - Forum Wartawan Teknologi (Forwat) bersama BenihBaik.com, dan Tokopedia telah membantu 224 jurnalis dan pekerja informal terdampak Covid-19. Bantuan ini tersalurkan berkat kampanye BenihBaik.com berjudul Tokopedia & Forwat Peduli Jurnalis Indonesia.
Kampanye yang didukung penuh oleh pengguna Tokopedia ini berlangsung mulai awal Maret hingga Juni 2021. Donasi yang terkumpul melalui kampanye sebesar Rp 728.613.070.
Wakil Ketua Umum Forwat, Insaf Albert Tarigan, menyebut dirinya mewakili Forwat berterima kasih kepada Tokopedia dan BenihBaik.com yang menjadi pionir program bantuan kepada jurnalis terdampak Covid-19.
"Program tersebut terbukti sangat bermanfaat bagi rekan-rekan jurnalis yang terdampak Covid-19. Di sisi lain, juga mendorong perusahaan lain untuk berbuat hal yang sama dengan menggandeng Forwat dan atau pihak lain," kata Insaf, dalam keterangan resminya, Kamis (22/7).
BenihBaik.com melaporkan, dari dana program bantuan untuk jurnalis dan pekerja informal terdampak Covid-19 itu telah disalurkan pada 133 rekening dengan penerima manfaat berjumlah 224 orang. Masing-masing penerima manfaat mendapatkan bantuan Rp 3.000.000.
Kurator BenihBaik.com, Reza Putradarma, mengatakan untuk kampanye ini memang terjadi berbedaan antara jumlah rekening dan penerima manfaat.
"Perbedaan ini terjadi karena dalam satu rekening terdapat dua hingga tiga penerima manfaat sekaligus. Ada yang suami, istri, kemudian anak-anaknya juga yang terkena Covid-19. Bantuan bahkan bisa mengkover hingga lima orang," katanya.
Reza menambahkan, proses kurasi penyaluran donasi dari Tokopedia yang bekerja sama dengan Forwat ini relatif mudah dan hanya membutuhkan waktu maksimal dua pekan untuk diproses setelah para penerima manfaat mengisi form secara resmi. Puncak pengajuan bantuan melalui BenihBaik.com ini adalah tiga pekan terakhir.
"Ternyata banyak juga jurnalis yang terdampak. Memang jurnalis adalah penerima manfaat terbanyak karena berdasarkan cerita mereka saat kurasi, banyak yang masih bekerja di lapangan, masih banyak bertemu orang, sehingga kemudian mereka terinfeksi virus Covid-19," kata Reza.
Ia menjelaskan, di antara para jurnalis terdampak, banyak yang kemudian tak bisa bekerja karena sakit, kesulitan mencari rumah sakit, dan bahkan mencari tabung oksigen.
"Ini membuat kita semua sadar peran mereka sebagai garda depan melaporkan fakta dan berita sangat krusial," katanya.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bencana dan Berkah Jurnalis Perempuan
Menjadi jurnalis perempuan yang meliput sepak bola bak dua mata pisau berlawanan. Pada satu sisi bisa memperoleh kemudahan, tapi bisa juga jadi korban kekerasan
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaRekrutmen Petugas Kesehatan Haji 2024 Gratis, Laporkan ke Nomor Ini Jika Ada Pungli
Proses rekrutmen telah dibuka secara online sejak 18 Desember 2023 lalu dan berakhir pada 31 Desember 2023 melalui website https://daftarin.kemkes.go.id.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
15 Prajurit TNI Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud Diperiksa Denpom Solo, Dipastikan Tak Ada Korban Meninggal
Dandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca SelengkapnyaCovid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Ipda Febryanti Mulyadi, Polwan Termuda Akpol 2021 yang Kini Jadi Kanit Jatanras Polres Klaten
Beberapa kegiatan keseharian Febriy yang diunggah di akun medsosnya sering menjadi viral hingga dibanjiri beragam pujian dari publik.
Baca SelengkapnyaSosok Pemuda di Kalideres Tersangka Penjual Sertifikat Habib Palsu Dikenal Tertutup
Tersangka dikenal tetangga sebagai mahasiswa di salah satu kampus Jakarta.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnya