FBI dituding sadap Android dan laptop sipil Amerika Serikat
Merdeka.com - Amerika Serikat memiliki banyak cara untuk memata-matai penduduknya. Selain lewat internet, ternyata mereka bisa melakukannya lewat laptop hingga perangkat Android.
Seperti yang dilansir oleh The Verge (1/8), hal ini diketahui dari apa yang dilaporkan oleh Wall Street Journal. Dituliskan, FBI rupanya memiliki hak untuk memata-matai siapa saja lewat mikrofon laptop dan Android secara aktif kapan saja.
Namun, hal ini sendiri belum bisa dikonfirmasi kebenarannya. Baik Google maupun FBI juga masih enggan berkomentar mengenai laporan tersebut.
Hanya saja, apa yang dilaporkan oleh WSJ ini sangat mungkin terjadi. Hal ini dikarenakan FBI pernah melakukan hal serupa pada 2002 dan 2004 untuk menangkap pelaku kejahatan dengan menggunakan teknik penyadapan.
Menurut WSJ, disebutkan bahwa cara FBI untuk menyadap ke laptop dan Android adalah dengan cara menginstal aplikasi khusus melalui sebuah flashdisk secara rahasia. Namun, bisa juga mereka melakukannya dengan mengirim trojan melalui internet.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditemukan tak sengaja saat sedang bersih-bersih rumah. Tanpa komputer ini tak akan muncul Apple dan Android.
Baca SelengkapnyaMengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaIni letak temuan baru di HP yang membuat ahli terkejut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut daftar negara-negara yang dianggap kuat terhadap serangan siber.
Baca SelengkapnyaDikelilingi Perwira Polisi, 'intel' Jualan Es Tak Berkutik 'Penyamarannya Dibongkar'
Baca SelengkapnyaKesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaBerikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.
Baca SelengkapnyaMencegah pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca Selengkapnya