Facebook Mulai Uji Coba Integrasikan Instagram Stories
Merdeka.com - Facebook baru saja melakukan uji coba pengembangan integrasi konten Instagram. Pengembangan ini yakni memungkinkan pengguna Instagram memuat Instagram Stories-nya ke platform Facebook. Hal itu seperti dilaporkan The Verge, Senin (7/9).
Menurut laporan The Verge, pengembangan fitur itu memang masih sebatas uji coba. Namun nampaknya Facebook serius jika ingin mengintegrasikan seluruh platform yang dimiliki. Ambisi ini semata-mata untuk memberikan pengalaman berbeda bagi pengguna media sosialnya.
Untuk sekarang, uji coba fitur ini masih terbatas untuk sejumlah pengguna saja. Facebook pun mengatakan terbuka terhadap masukkan (feedback) dari pengguna mengenai kehadiran fitur tersebut.
Perlu diketahui, fitur ini sebenarnya tidak langsung membuat Instagram Stories pengguna muncul untuk seluruh pengguna Faceboook. Jadi, akun yang dapat melihat Stories tersebut sebenarnya hanya followers pengguna yang memang menghubungkan akun Instagram dan Facebook-nya.
Oleh sebab itu, perusahaan memastikan konten Stories yang muncul di Facebook, dilihat orang yang sama dengan di Instagram. Seluruh jumlah views maupun tanggapan untuk Stories itu nantinya tetap ditampilkan di Instagram.
Sebagai informasi, ini bukan kali pertama Facebook mencoba melakukan integrasi dengan Instagram. Bulan lalu, raksasa media sosial itu diketahui mulai menggabungkan Facebook Messenger dan Instagram Direct.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaTampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".
Baca SelengkapnyaInstagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Facebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaFacebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut, kalau akun seorang Menko Polhukam saja dengan mudahnya diteras, bagaimana dengan akun orang lain.
Baca SelengkapnyaMedia sosial TikTok dan TikTok Shop menggabungkan dua fitur tersebut, padahal secara aturan seharusnya memiliki izin operasi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaMengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaMelalui akun Instagram @komnasanak, kabar duka ini disampaikan Komnas PA kepada pubik.
Baca Selengkapnya