Di tengah krisis, 2 eksekutif BlackBerry putuskan mundur
Merdeka.com - Dua lagi eksekutif BlackBerry mundur di tengah usaha perusahaan ini untuk bangkit. Hal ini pun menambah panjang daftar petinggi BlackBerry yang memutuskan untuk tak lagi membesut Berry hitam yang lagi sekarat ini.
Seperti yang dilansir oleh CNBC (10/7), hal ini diketahui setelah munculnya laporan dari Dow Jones Newswires. Dituliskan, mereka yang memutuskan keluar ini adalah T.A. McCann, VP jejaring sosial BlackBerry dan Marc Gingras penanggung jawab tugas retool dari aplikasi kalender dan kontak BlackBerry 10.
Hal ini pun menambah daftar petinggi yang memutuskan untuk mundur dari BlackBerry. Sebelumnya, sudah ada nama co-CEO Jim Balsillie dan Mike Lazaridis, CTO David Yach, dan COO Jim Rowan.
Menariknya, meskipun berselisih satu tahun, kemunduran para petinggi ini terjadi di saat yang sama. Mereka memutuskan tak lagi ikut membesut perusahaan yang berbasis di Waterloo, Kanada, ini ketika perusahaan tersebut sedang sekarat.
Sebelumnya, BlackBerry juga telah memecat beberapa karyawannya. Hal ini dikarenakan adanya tuntutan dari para pemegang saham agar BlackBerry segera berprestasi.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaLarangan penggunaan handphone merupakan upaya untuk meminimalisasi potensi kecurangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.
Baca SelengkapnyaAksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaKesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaKecurangan itu mulai terendus pada 2015. Berikut rentetan awal mula Toshiba terpuruk lalu bangkrut.
Baca SelengkapnyaDikutip dari laman CIRP – Apple Report dan GizChina, Kamis (7/3), banyak pemilik Android yang membeli iPhone yang bukan keluaran terbaru.
Baca Selengkapnya