Deretan Fakta Soal Teknologi Fast Charging 100W Xiaomi, Cas Penuh 17 Menit!
Merdeka.com - Di tahun lalu, Xiaomi memberi teaser bahwa pihaknya sedang mengembangkan teknologi pengecasan cepat 100W. Kala itu, ada juga video yang menampilkan hal yang sama.
Bahkan, salah satu bos Xiaomi Lu Weibing, menyebut bahwa teknologi tersebut dapat mengisi penuh baterai 4.000mAh dalam waktu 17 menit saja.
Nah, akhirnya informasi terbaru soal teknologi ini akhirnya diungkap oleh Weibing.
Ia mengungkap beberapa kesulitan yang dihadapi oleh pihaknya dalam mengembangkan teknologi yang akan diberi nama Super Charge Turbo ini.
Berikut deretan fakta soal teknologi fast charging besutan Xiaomi ini, melansir Gizmochina.
Kapasitas Baterai yang Mudah Hilang
Weibing menyebut bahwa dengan kecepatan pengisian yang tinggi, kapasitas baterai yang hilang akan cepat terjadi.
Diperkirakan, dengan 100W pengisian cepat, baterai akan 20 persen lebih cepat terkikis kapasitasnya dibanding 30W yang merupakan fast charging standar.
Disebut bahwa jika kapasitas baterai adalah 5.000mAh, praktis kapasitasnya langsung menjadi 4.000mAh.
Arsitektur Teknologi dan Kinerja
Penggunaan teknologi fast charging ini disebut membutuhkan skema pengisian tegangan ultra-tinggi, sehingga arsitektur teknologi tingkat tinggi dibutuhkan. Sontak pengembangannya jadi lebih lama.
Terlebih lagi, Xiaomi ditantang untuk tidak hanya menciptakan sekadar teknologi pengisian cepat 100W saja, namun juga memiliki kinerja yang baik. Dalam artian, kemampuan pengisian efektif yang lama, dan berkelanjutan tanpa kerusakan dalam waktu cepat.
Metode Pengecasan
Xiaomi juga telah mempertimbangkan skenario berbagai pengisian daya. Jadi, tak cuma pengecasan dengan kabel, namun juga nirkabel.
Selain itu, keamanan juga dipertimbangkan. Seperti bagaimana pengaruhnya kecepatan mengecas ini kepada motherboard, kepada kesehatan baterai, antisipasi pengecasan berlebih, dan ketidakstabilan tegangan.
Diproduksi Dalam Waktu Dekat
Lu Weibing sendiri juga mengungkap bahwa Xiaomi telah mencapai tahap di mana pihaknya sudah dapat memproduksi teknologi ini secara masal dalam waktu dekat melalui bendera Redmi.
Saat ini, disebut bahwa produksinya masih masuk tahap awal, namun tidak terlalu banyak yang diungkap soal informasi ini.
Di Xiaomi Developer Conference November tahun lalu, disebut bahwa tahun ini teknologi ini sudah akan tersemat di sebuah smartphone.
Menurut Anda?
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apakah pengisian daya cepat merupakan keuntungan revolusioner atau bom waktu bagi masa pakai perangkat?
Baca SelengkapnyaXiaomi siap bersaing dengan Tesla di pasar mobil listrik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lebih cepat dibandingkan baterai apa pun yang ada di pasaran saat ini, terutama jika menyangkut baterai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaXiaomi akan meluncurkan mobil listrik SU7 di tahun depan.
Baca SelengkapnyaStasiun pengisian kendaraan listrik Pupuk Kaltim terdiri dari tiga fungsi charger sesuai tipe kendaraan.
Baca SelengkapnyaXiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.
Baca SelengkapnyaBerikut ini deretan HP Android bekas yang dicari-cari.
Baca SelengkapnyaXiaomi SU7 adalah model yang sangat dinantikan dan memulai debutnya di Beijing hari ini.
Baca Selengkapnya