Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Daewoong Pharmaceutical Ajukan NDA untuk Obat Maag Baru di 11 Negara

Daewoong Pharmaceutical Ajukan NDA untuk Obat Maag Baru  di 11 Negara Daewoong Pharmaceutical adalah perusahaan kesehatan global asal Korea. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Daewoong Pharmaceutical mengajukan permohonan persetujuan di 11 neara, setelah persetujuan Korea selatan, untuk obat penyakit refluks gastroesofageal (GERD).

Misalnya pada 25 Januari 2023, Daewoong mengajukan New Drug Application (NDA) untuk obatnya, Fexuprazan, di Arab Saudi. Dengan pengajuan ini, Daewoong menyelesaikan pengajuan NDA di 11 negara di seluruh dunia dalam kurun waktu satu tahun.

Ke-11 negara tersebut adalah Brasil, Filipina, Indonesia, Thailand, Meksiko, Cile, Ekuador, Peru, Kolombia, Vietnam, dan Arab Saudi.

Menurut data IQVIA Global MIDAS 2021, perusahaan riset pasar farmasi, kumulasi pasar obat anti-maag di 11 negara tempat Daewoong Pharmaceutical mengajukan permohonan diperkirakan bernilai US$ 1,61 miliar atau setara 2 triliun won.

Daewoong juga menyelesaikan pengajuan NDA untuk keempat negara Amerika Latin; Kolombia, Ekuador, Peru, dan Cile yang sudah menandatangani perjanjian lisensi pada 2021 dan mengajukan NDA ke Vietnam untuk lebih mempercepat perluasan ke pasar Asia.

Berdasarkan pencapaiannya, untuk menjalin kemitraan dengan 15 negara, Daewoong berencana untuk mempercepat ekspansi globalnya untuk pertumbuhan obat baru terbaik di kelasnya.

Pertama, Daewoong berencana untuk mengajukan persetujuan produk di 30 negara pada 2025 dan meluncurkan produk di 100 negara pada 2030. Secara khusus, Daewoong mendapatkan persetujuan produk di Filipina pada November tahun lalu untuk pertama kalinya di dunia,dan tahun ini akan mengajukan permohonan persetujuan produk ke China, yang berkembang menjadi pasar obat anti-maag terbesar di dunia, selain Amerika Serikat.

Fexuprazan Tablet adalah obat baru untuk GERD yang secara resmi diluncurkan oleh Daewoong Pharmaceutical di Korea pada Juli tahun lalu. Ini obat penghambat asam kompetitif kalium (P-CAB).

Dengan memperbaiki kurangnya ketersediaan penghambat pompa proton (PPI), obat ini mengikat pompa proton tanpa mengaktifkan asam lambung dan dengan cepat dan stabil menghambat sekresi asam lambung. Secara khusus, Fexuprazan adalah satu-satunya obat P-CAB untuk indikasi gastritis di Korea.

Seng-ho Jeon, CEO Daewoong Pharmaceutical, mengatakan fakta bahwa Fexuprazan dapat menyelesaikan permohonan persetujuan di sebagian besar negara dalam waktu singkat, setelah menerima persetujuan di antara obat-obatan baru yang dikembangkan di Korea. Ini membuktikan kami memiliki pengetahuan kumulatif dan kemampuan untuk mengembangkan obat blockbuster global baru.

"Seiring dengan ekspansi berurutan untuk persetujuan dan peluncuran di luar negeri, kami akan mempercepat tidak hanya perluasan indikasi melalui promosi uji klinis multifaset, tetapi juga mendiversifikasi formulasi untuk meningkatkan nilai produk,” ujarnya.

Daewoong Pharmaceutical sedang melakukan uji klinis fase 3 untuk indikasi tambahan untuk terapi pemeliharaan setelah pengobatan GERD erosif dan pencegahan tukak akibat obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Dan juga memulai uji klinis untuk memberantas Helicobacter pylori.

(mdk/sya)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Obat Penyakit ini Dicoba Dibuat di Luar Angkasa, Bagaimana Hasilnya?
Obat Penyakit ini Dicoba Dibuat di Luar Angkasa, Bagaimana Hasilnya?

Ini merupakan kali pertama sebuah perusahaan sukses membuat obat di ruang hampa udara.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini

Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Catat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024
Catat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024

Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Emak-Emak di Karawang Gerebek Tempat Peredaran Obat Terlarang
Emak-Emak di Karawang Gerebek Tempat Peredaran Obat Terlarang

Kasatnarkoba Polres Karawang, AKP Arief Zaenal Abidin menyebutkan bahwa aksi emak-emak tersebut terjadi beberapa pekan lalu.

Baca Selengkapnya
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia

PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Baca Selengkapnya
Kemendag Dorong Pasar Jasa Perdagangan di Minahasa Selatan untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Baik
Kemendag Dorong Pasar Jasa Perdagangan di Minahasa Selatan untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Baik

Kemendag mendorong pemanfaatan akses pasar jasa yang dihasilkan dari perundingan perdagangan internasional..

Baca Selengkapnya
Penyakit Akibat Gula Darah Tinggi di Indonesia Terus Meningkat, Diprediksi Tahun 2045 Sentuh 30 Juta Penderita
Penyakit Akibat Gula Darah Tinggi di Indonesia Terus Meningkat, Diprediksi Tahun 2045 Sentuh 30 Juta Penderita

Gula darah tinggi pemicu penyakit diabetes di Indonesia semakin hari semakin meningkat.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya