Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Christina Koch, Astronot Wanita Pencetak Sejarah yang Akhirnya Pulang ke Bumi

Christina Koch, Astronot Wanita Pencetak Sejarah yang Akhirnya Pulang ke Bumi Astronot Christina Koch. ©2020 Guiness World Records

Merdeka.com - Minggu lalu, tiga astronot telah pulang dari Stasiun Luar Angkasa Internasional. Yang istimewa, salah satu astronot tersebut mencetak sejarah.

Pasalnya, salah satu astronot bernama Christina Koch yang menghabiskan hampir satu tahun di luar angkasa, memecahkan rekor untuk penerbangan ruang angkasa terpanjang dan berkelanjutan oleh seorang wanita.

Ia mendapatkan rekor ini setelah memecahkan rekor lainnya, yakni melakukan spacewalk yang dilakukan kesemuanya oleh wanita.

Koch sendiri kembali ke Bumi bersama astronot Luca Parmitano dari European Space Agency dan astronot Rusia Aleksandr Skvortsov, yang sudah berada di stasiun sejak Juli.

Ketiganya pulang menggunakan kapsul Soyuz besutan Rusia, merapat ke stasiun, lalu menyelesaikan perjalanan kembali yang ditempuh selama tiga jam.

Sejak diluncurkan pada bulan Maret 2019 lalu, Koch telah melakukan banyak percobaan sains di atas ISS. Salah satunya adalah uji coba bagaimana perilaku api di gravitasi mikro, serta penelitian tentang kristal protein tumbuh di ruang angkasa.

Koch sendiri adalah objek percobaan oleh NASA, di mana ia diteliti oleh para ilmuwan soal bagaimana tubuh berubah selama tinggal lama di luar angkasa.

Koch tinggal di luar angkasa selama 328 hari, lebih sedikit beberapa hari dari astronot NASA Scott Kelly yang menempuh 340 tahun.

Prestasi Bersejarah

Namun tak bisa dimungkiri, prestasi terbesar dari Koch adalah dilakukannya spacewalk olehnya bersama satu astronot wanita lainnya, yakni Jessica Meir.

Ini adalah pertama kalinya dua wanita melakukan spacewal, tanpa ada pria.

Awalnya, ia dijadwalkan melakukan spacewalk pada Maret. Namun karena kostum luar angkasa yang terbatas, akhirnya hal ini tetap dilakukan, namun berpasangan dengan pria.

Proyek ini akhirnya terealisasikan pada bulan Oktober 2019.

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmuwan Ungkap Peran Galaksi Bima Sakti dalam Keyakinan Masyarakat Mesir Kuno, Ada Kaitannya dengan Dewa Langit, Begini Kisahnya

Ilmuwan Ungkap Peran Galaksi Bima Sakti dalam Keyakinan Masyarakat Mesir Kuno, Ada Kaitannya dengan Dewa Langit, Begini Kisahnya

Masyarakat Mesir kuno terkenal dengan kepercayaan agama dan pengetahuan astronomi mereka

Baca Selengkapnya
Kepala Manusia akan Bengkak jika Terlalu Lama Tinggal di Luar Angkasa, Ini Penyebab dan Solusinya

Kepala Manusia akan Bengkak jika Terlalu Lama Tinggal di Luar Angkasa, Ini Penyebab dan Solusinya

Salah satu yang akan terjadi pada tubuh astronot adalah Sindrom Neuro-Okular atau kepala jadi bengkak.

Baca Selengkapnya
Daftar Peristiwa Astronomi Terbesar yang Bakal Terjadi sepanjang 2024, Catat Tanggalnya!

Daftar Peristiwa Astronomi Terbesar yang Bakal Terjadi sepanjang 2024, Catat Tanggalnya!

Berikut rentetan peristiwa astronomi yang akan terjadi pada 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Astronom Temukan Planet yang Mengorbit Bintangnya Jauh Lebih Cepat Dibandingkan Bumi

Astronom Temukan Planet yang Mengorbit Bintangnya Jauh Lebih Cepat Dibandingkan Bumi

Planet ini masuk dalam kategori planet orbit pendek yang berada di luar tata surya Bima Sakti.

Baca Selengkapnya
Hampir Semua Astronot Mengalami Sakit Kepala saat di Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Hampir Semua Astronot Mengalami Sakit Kepala saat di Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Hampir Semua Astronot Mengalami Sakit Kepala saat di Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Baca Selengkapnya
Peristiwa 5 Februari 1971: Pesawat Apollo 14 Mendarat di Bulan, Ini Sejarah dan Misinya

Peristiwa 5 Februari 1971: Pesawat Apollo 14 Mendarat di Bulan, Ini Sejarah dan Misinya

Apollo 14 adalah misi penerbangan antariksa NASA dalam program Apollo, yang bertujuan untuk mendaratkan manusia di bulan.

Baca Selengkapnya
Matahari Terbit dan Terbenam 16 Kali Setiap Hari, Ini Cara Astronot Tidur di Luar Angkasa

Matahari Terbit dan Terbenam 16 Kali Setiap Hari, Ini Cara Astronot Tidur di Luar Angkasa

Tidur yang cukup juga penting bagi astronot yang sedang bertugas di stasiun luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Bukan untuk Internet, Kabel Optic ini Bakal Dipakai Buat Deteksi Gempa di Bulan

Bukan untuk Internet, Kabel Optic ini Bakal Dipakai Buat Deteksi Gempa di Bulan

Ini merupakan terobosan penting dalam dunia astronomi untuk bisa mendeteksi gempa di Bulan.

Baca Selengkapnya
Melihat dari Jendela Stasiun Luar Angkasa, Astronot ini Takjub dengan Keindahan Aurora, Begini Penampakannya

Melihat dari Jendela Stasiun Luar Angkasa, Astronot ini Takjub dengan Keindahan Aurora, Begini Penampakannya

Berikut penampakan aurora dari luar angkasa seperti yang dilihat astronot NASA ini.

Baca Selengkapnya