Buktikan Tuduhan Tak Benar, Huawei Gelontorkan Investasi USD 2 Miliar
Merdeka.com - Huawei nampaknya gerah dengan tudingan yang mengalir deras kepadanya tentang alat mata-mata Tiongkok. Huawei merupakan salah satu perusahaan teknologi besar asal negeri itu. Produknya pun sudah digunakan di beberapa negara di dunia.
Dilaporkan Softpedia, Selasa (25/12), demi membuktikan tuduhan itu, Huawei berani mengeluarkan investasi sebesar USD 2 miliar. Investasi sebesar ini bakal digunakannya untuk mengembangkan keamanan siber hingga 5 tahun mendatang pada perangkatnya.
Sebagaimana diketahui, Huawei diserang terus menerus dengan kabar-kabar yang dianggap mereka tidak benar. Tidak ada fakta. Cenderung menjatuhkan perusahaan. Pihak Huawei pun membantah isu miring itu. Mereka pun sempat mengatakan bahwa jika tuduhan itu benar, maka seharusnya ada bukti yang konkret.
"Kekhawatiran atau dugaan terhadap keamanan Huawei semestinya berdasarkan bukti yang faktual," kata Ken Hu, Huawei Rotating Chairman.
"Tanpa adanya itu, kami tidak akan menerima dan menentang tuduhan-tuduhan itu," tambahnya.
Sejauh ini memang tidak ada bukti atas tudingan spionase siber terhadap Huawei. Para awal pekan ini, misalnya, pemerintah Jerman mengatakan tidak menemukan bukti apa pun terkait dugaan peralatan Huawei yang dijual terlibat dalam spionase siber.
Di sisi lain, Republik Ceko, memperingatkan bahwa menggunakan berbagai produk Huawei dapat menimbulkan risiko keamanan siber. Negara itu pun merekomendasikan untuk tidak menggunakan peralatan yang diproduksi oleh perusahaan asal Tiongkok tersebut.
Terlepas dari pro dan kontra, pada saat bersamaan pihak Huawei mengatakan bahwa Jepang dan Prancis tidak memblokir produknya. Hal ini berbeda dengan laporan media yang mengindikasikan kedua pemerintah negara tersebut memutuskan berhenti menggunakan produk Huawei.
Amerika Serikat (AS) sendiri kerap diberitakan menekan para mitra dan sekutunya utnuk memblokir produk Huawei. Uni Eropa pun disebut tengah menyelidiki dugaan produk Huawei dapat menimbulkan ancaman keamanan.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaSetelah HP layar lipatnya sukses di pasaran, Samsung berencana mengembangkan Tablet layar lipat.
Baca SelengkapnyaMeski penyebabnya sepele, namun wanita ini mendapati kejadian apes ketika handphone-nya terbakar saat ditaruh di atas kulkas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah tawarkan insentif menarik untuk Apple agar mau berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLarangan penggunaan handphone merupakan upaya untuk meminimalisasi potensi kecurangan.
Baca SelengkapnyaBeragam informasi menyebut Samsung Galaxy S24 punya harga segini.
Baca SelengkapnyaIni daftar lengkap harga Samsung Galaxy S24 di Indonesia. Berminat yang mana?
Baca SelengkapnyaAiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaIni berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.
Baca Selengkapnya