Bahaya di Balik Pakai Platform Gratis Sembarangan saat Remote Working, Sudah Tahu?

Merdeka.com - Hampir sebulan lamanya hampir semua aktivitas terpaksa dijalankan #DiRumahAja akibat pandemi Corona yang tak kunjung sirna. Imbasnya remote working pun terpaksa menjadi lebih lama. Sampai-sampai tak terasa mau memasuki bulan puasa.

Di sisi lain, remote working membuat sebagian besar orang beradaptasi dan menemukan cara terbaik untuk bekerja secara efektif dari rumah. Hal ini pun membuat segala komunikasi online yang awalnya terasa agak merepotkan, kini sudah tampak familier. Apalagi berbagai platform penunjang online meeting kini sudah tampak menjamur.

Sayangnya, tak banyak yang tahu, jika pemakaian platform gratis sembarangan penunjang remote working ini cukup membayakan.

Tak Ada Jaminan Keamanan

Bahaya pertama yang mengintai adalah tak ada jaminan keamanan dari platform gratis sembarangan yang biasa digunakan untuk remote working. Lewat aplikasi video conference yang sering digunakan selama kerja dari rumah, bisa saja dicuri oleh para peretas. Terlebih kini, ada banyak sekali sistem keamanan digital yang memanfaatkan teknologi pemindai wajah. Beragam data penting pun turut dipertaruhkan keamanannya selama menggunakan platform gratis sembarangan untuk remote working ini.

Risiko Pencurian Data Diri

Bahaya kedua yang bisa terjadi akibat penggunaan platform gratis sembarangan saat remote working ini adalah risiko pencurian data diri. Apapun platformnya, data diri ini kerap diminta untuk proses login. Paling tidak alamat email dan nomor telepon bakal disetorkan ke platform tersebut. Bila yang digunakan merupakan platform gratis sembarangan, tentu saja risiko pencurian data diri bisa terjadi. Lebih-lebih di era big data seperti sekarang ini, memasukkan data diri ke sembarang platform harusnya memang perlu dihindari.

Keamanan Perusahaan Ikut Dipertaruhkan

Kenapa demikian? Ini karena selama remote working seringkali melakukan online meeting dengan kolega maupun klien. Tak jarang beragam hal-hal penting dibahas. Paling riskan, berbagai data penting perusahaan pun bisa ikut terakses, sehingga saat menggunakan platform gratis sembarangan, keamanan data perusahaan pun ikut dipertaruhkan. Bagi pihak-pihak yang tak bertanggung jawab, data perusahaan yang bocor atau berhasil dicuri ini bisa diperjual-belikan untuk menjalankan bisnis tak sehat.

Itulah alasannya keamanan dan privasi dalam remote working ini perlu diprioritaskan. Dengan begitu, bekerja dari rumah tetap bisa dilakukan dengan aman dan nyaman. Nah, untuk memfasilitasi remote working yang aman dan nyaman, Cisco menghadirkan solusi berupa Cisco Webex for Virtual Environtment. Sebuah teknologi berbentuk platform penunjang online meeting bersama kolega yang aman.

Menariknya, Cisco juga membuat Cisco Webex for e-learning offers yang turut mendukung kegiatan belajar di rumah bagi para pelajar, yang aman sekaligus menghadirkan kelas virtual yang kaya pengalaman. Bukan itu saja, Cisco juga mengeluarkan teknologi secure software development lifecycle (SDLC), berupa Cisco Online Security for remote worker.

Cisco Online Security for remote worker ini terbagi dalam 3 layanan keamanan online. Dari Cisco Umbrella yang bisa melindungi data pengguna dari jaringan internet berbahaya, baik saat sedang terhubung maupun tidak. Kemudian, ada Duo Security yang membantu perusahaan melakukan verifikasi identitas kepada para pegawainya. Serta yang terakhir berupa Cisco Anyconnect Secure Mobile Client yang memberikan akses kepada pegawai buat bekerja dari manapun, termasuk rumah, baik menggunakan laptop maupun mobile device lainnya.

Sebagai penyempurna, Cisco menghadirkan Cisco Advanced Malware Protection (AP) for Endpoint yang mampu mendeteksi kebocoran data maupun block pada Malware yang menembus sistem. Hasilnya, remote working berjalan lancar, internetan dari rumah bisa dilakukan dengan aman dan nyaman. Cek informasi tentang Cisco selengkapnya di sini.