Awas, ada malware bisa pantau lokasi smartphone
Merdeka.com - Sebuah celah di Android rupanya bisa membuat aplikasi jahat dan malware menembus mendapatkan berbagai akses untuk mencuri berbagai informasi dari perangkat.
Sebagaimana dikutip Softpedia via Liputan6.com, Rabu (5/9), salah satu informasi penting yang bisa diperoleh penyebar malware (hacker jahat) adalah mengetahui lokasi perangkat.
Berdasarkan temuan Nightwatch Cybersecrity, kerentanan ini mempengaruhi seluruh versi OS Android kecuali Android Pie yang dirilis belum lama ini.
Lubang keamanan yang dimaksud masuk dalam kode CVE-2018-9489 dan tampaknya belum diperbaiki dengan serangkaian update terbaru.
"Vendor memperbaiki masalah di Android Pie. Karena ini akan melanggar perubahan API, vendor tidak berencana untuk memperbaiki versi Android sebelumnya. Oleh karenanya, pengguna disarankan untuk meng-update perangkatnya ke OS Android Pie atau yang lebih baru," demikian pernyataan dari para peneliti di Cybersecurity Nightwatch.
Penelitian tersebut juga mengindikasikan bahwa aplikasi jahat maupun malware bisa mengetahui berbagai sistem guna melewati pemeriksaan izin dan mendapatkan akses ke informasi perangkat tertentu.
Malware yang masuk melalui celah keamanan tersebut bisa membaca berbagai informasi penting di perangkat.
Informasi yang dimaksud antara lain jaringan WiFi yang digunakan, alamat IP lokal, informasi server DNS, hingga MAC address.
Untuk itulah, para peneliti memperingatkan, dengan terbukanya celah ini, makin banyak aplikasi jahat atau malware yang bisa menyusup, salah satunya yang bertujuan mengetahui lokasi perangkat.
"Karena MAC address tidak berubah dan selalu menempel pada perangkat, hal ini bisa dipakai untuk mengidentifikasi dan melacak berbagai informasi perangkat Android, meskipun MAC address-nya digunakan secara random," kata peneliti keamanan.
Selain itu, menurut dia, nama jaringan atau BSSID bisa digunakan untuk menemukan lokasi pengguna. Informasi jaringan nantinya bisa digunakan oleh aplikasi jahat untuk menyerang jaringan WiFi.
Celah keamanan ini sebelumnya pernah dilaporkan ke Google pada Maret 2018. Google pun telah mengembangkan update untuk perbaikan, namun hanya bisa berguna untuk perangkat-perangkat Android terbaru.
Oleh karenanya, satu-satunya cara untuk mengamankan diri adalah dengan memperbarui perangkat ke OS Android Pie.
Sayangnya hal ini mungkin agak sulit dilakukan karena tidak semua perangkat mendukung update ke OS Android Pie.
Saat ini kebanyakan pabrikan smartphone mulai memiliki rencana untuk merilis pembaruan Android Pie buat perangkatnya. Sayangnya, dibutuhkan beberapa bulan hingga distribusi update Android Pie bisa dilakukan.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut informasi terkait kenapa notifikasi tidak muncul di Smartphone Android.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaBerikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengertian browser beserta fungsi dan juga jenis-jenisnya.
Baca SelengkapnyaMeski penyebabnya sepele, namun wanita ini mendapati kejadian apes ketika handphone-nya terbakar saat ditaruh di atas kulkas.
Baca SelengkapnyaIni letak temuan baru di HP yang membuat ahli terkejut.
Baca SelengkapnyaLantas seperti apa kondisi mobilnya? Berikut deretan potretnya.
Baca SelengkapnyaDitemukan tak sengaja saat sedang bersih-bersih rumah. Tanpa komputer ini tak akan muncul Apple dan Android.
Baca SelengkapnyaKhususnya terhadap siapa yang ditugaskan memasang APK agar memperhatikan keselamatan pengendara.
Baca Selengkapnya