Alien Disebut Mampu Membuat Peta Bumi Berkat Sinyal HP

Merdeka.com - Jika keberadaan alien di luar Bumi ini benar-benar ada, maka besar kemungkinan bagi mereka untuk memiliki peta dari planet Bumi berkat bantuan ponsel yang digunakan manusia.

Sebelumnya perlu diketahui bahwa ponsel yang selama ini digunakan manusia mampu memancarkan sinyal keluar. Karena sinyal tersebut, Bumi memiliki menara transmisi radio yang merupakan kunci bagi jutaan orang yang berkomunikasi di seluruh dunia.

Menara-menara ini secara berlanjut akan memompa sinyal gelombang mikro saat seseorang menelepon atau mengirim pesan untuk satu sama lain, dan keberadaan menara ini dapat ditemukan di banyak titik di permukaan bumi.

Jika keberadaan alien memang benar-benar ada, maka sinyal yang dikirim ke luar angkasa melalui menara-menara ini akan sangat mudah untuk mereka deteksi.

Dilansir dari Indy100, Sabtu (20/5), gagasan ini akhirnya diteliti oleh sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Pemberitahuan Bulanan Royal Astronomical Society. Sebelumnya, tim peneliti telah melihat bahwa sinyal yang dipancarkan Bumi telah berubah selama dekade terakhir.

Bumi awalnya memancarkan sinyal yang dikuasai oleh radio dan tv, namun kini sinyal dari menara seluler adalah sumber sinyal radio paling kuat kedua yang dipancarkan ke luar angkasa setelah transmisi radar militer, dan secara teoritis peradaban alien dapat menggunakan sinyal ini untuk memantau perilaku di Bumi.

Menurut para peneliti, jika alien memiliki teknologi yang mirip dengan manusia, maka sinyalnya akan dapat dideteksi hingga sekitar 12 tahun cahaya. Keberadaan sinyal ini bukan berarti alien mampu untuk menafsirkan setiap pesan yang ada di Bumi, namun sinyal ini mampu membawa mereka untuk memantau distribusi populasi manusia yang ada di Bumi.

Jadi, jika alien memang ada, tidak perlu khawatir tentang pesan WhatsApp yang mungkin dibaca, namun penelitian menyatakan bahwa secara teoritis alien dapat mengumpulkan informasi tentang umat manusia dari jarak jauh.

Reporter magang: Safira Tiur Margaretha