Seleksi Capim Kpk

Sepuluh nama sebelumnya sudah diserahkan ke pemerintah era Presiden Jokowi

Sejumlah pihak minta Presiden Prabowo Subianto mengulang calon pimpinan dan dewan pengawas KPK.

Meskipun dijatuhi sanksi etik sedang, Ghufron tetap percaya diri mengikuti proses seleksi. Dia menyatakan akan menghormati apa pun keputusan pansel.

Apabila 10 kandidat yang akan dikirim ke DPR adalah orang-orang bermasalah, pasti memberidampak pada kinerja KPK ke depannya.

Menurutnya, korupsi lebih dari sekadar pelanggaran hukum.

Calon Pimpinan KPK Sudirman Said menilai masalah di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ada pada kepemimpinan.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini mengaku pede jelang tahap tes tertulis Calon Pimpinan (Capim) KPK yang diselenggarakan pada 31 Juli 2024.

Pansel mengumumkan sebanyak 236 orang (71%) dari 318 pendaftar dinyatakan lolos seleksi administrasi Capim KPK,

Mantan Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan Sudirman Said menjadi salah satu peserta yang lolos seleksi administrasi Capim KPK

Panitia seleksi mengungkapkan ada kenaikan jumlah pendaftar Capim dan Dewas KPK dari periode sebelumnya.

Sudirman Said mengaku mendapat banyak dorongan dari pelbagai pihak mengelola pemerintahan yang bersih.

Masyarakat masih bisa mendaftarkan diri sampai dengan Senin (15/7) besok pukul 00.00 WIB.

Saat ini 79 orang sudah mendaftar sebagai Capim dan 64 orang sebagai calon Dewas KPK.

Menurut Ghufron, KPK masih tetap dibutuhkan kendati saat dalam kondisi titik terendah kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah masih tinggi.

Baru 10 orang yang mendaftar capim KPK dan 16 orang mendaftar dewas KPK.

Pendaftaran capim KPK dimulai 26 Juni-15 Juli 2024.

Dia memilih untuk melihat nanti realita di depannya apakah masuk dalam bursa calon pimpinan KPK atau tidak.

Pendaftaran Capim KPK dimulai dari 26 Juni - 15 Juli 2024