Sementara itu, untuk situasi terkini Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 19 arah Jakarta telah kembali normal. Genangan air di lokasi sudah surut dan tidak lagi diberlakukan penutupan rest area.

Diterangkan mantan Wali Kota Tangerang dua periode itu, insiden banjir yang cukup besar pada Sabtu (20/2) ini akibat intensitas hujan di hulu yang tinggi. Sehingga aliran kali yang berada di sisi perumahan meluap akibat tidak lagi mampu menampung debit air yang tinggi.

PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten, memastikan 46 persen pelanggannya kembali menikmati aliran listrik, pasca pemadaman yang dilakukan imbas banjir, Sabtu (20/2).

Penutupan di jalur keluar Tol Bitung, tersebut, tidak hanya bagi kendaraan golongan I dan II, Adri menjelaskan, penutupan juga dilakukan petugas karena adanya kendaraan golongan III dan IV yang mogok hingga menyebabkan jalur setempat tersendat total.

Warga mulai memadati pengungsian GOR dan juga Masjid Al Jihad. Asmi salah seorang warga mengaku, sudah mulai mengungsi sejak pukul 02.00 WIB.

Urip menerangkan, untuk titik lokasi banjir terparah saat ini, terjadi di wilayah Perumahan Pondok Maharta, Kecamatan Pondok Aren dan Kayu Gede 1 di Kecamatan Serpong Utara.

Sementara, untuk jumlah korban terdampak banjir, Kominfo bersama BPBD Kota Tangerang, mengaku bahwa sampai saat ini masih melakukan pendataan.

Tim relawan BPBD Tangsel, Essa Nugraha mengatakan, sudah 14 titik di Tangsel terendam banjir. Berdasarkan catatan BPBD Tangsel, dua wilayah terparah dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.

Hujan yang mengguyur sejak pukul 22.00 WIB, membuat kawasan yang sebelumnya sudah terendam banjir, semakin parah. Seperti di RW 20 Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, banjir membuat pemukiman tersebut terendam sekitar 1 meter.

Ketinggian banjir antara 40 sampai 50 sentimeter masih terlihat di perumahan Garden City, Kelurahan Gebang Jaya, Kecamatan Priuk Kota Tangerang, Jumat (19/2) pagi. Rasiman, warga setempat mengakui, sebelumnya air yang menggenangi kawasan permukiman sempat surut pada Kamis sore menjelang petang kemarin.

Perumahan Garden City, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang, kembali terendam air, usai hujan yang terus mengguyur wilayah Kota Tangerang sejak Kamis (18/2) siang.

Ratusan rumah di lima desa, kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, terdampak banjir dikarenakan meluapnya Sungai Cidurian. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama kantor kecamatan setempat mendirikan tiga posko pengungsian warga.

Komandan Regu A Pos Kronjo, Rahmat Saleh mengungkapkan, tanggul kali yang jebol tersebut juga menyebabkan akses jalan warga terputus.

Selain karena curah hujan, laporan masyarakat dan pantauan langsung di area tersebut, banjir juga disebabkan luapan air Kali Cidurian. Ketinggian air mencapai 100 centimeter.

"Ada dua RT yang kena sekitar 50 dan ada lagi satu perumahan di Kadu Jaya juga terendam banjir sekitar 30. Jadi, totalnya ada 80 rumah. Sekarang, warga juga sudah ada yang ngungsi," ujarnya.

Banjir terjadi Desa Kadu Agung, Pasir Bolang, Margasari, Cisereh dan Pasir Nangka.

Wilayah PLN UP3 Cikupa padam 11 Gardu daerah terdampak meliputi JL. Raya Serang KM 14.5 PT Sinar Cikupa Perdana, Kawasan Industri Jatake, Jln Industri Jatake, PT Delta Baja Masa, Jl Industri Raya Psr Kemis, Jl Industri Raya III, Kp Crewed Cikupa, Kawasan Industri Jatake, PT Mercu Prima, Kp Dukuh dan sekitarnya.

Asik bermain air di aliran kali Maharta yang sedang meluap, dua anak dikabarkan hilang terbawa arus kali Maharta, Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, kota Tangerang Selatan, Selasa (25/2).