Ajakan balikan itu disertai ancaman menyebar video syur hubungan intim keduanya.

Penyitaan dilakukan dalam rangka penyidikan kasus video syur Audrey Davis yang tersebar di media sosial.

Motif pelaku menyebar video syur tersebut lantaran sakit hati kepada Audrey.

Fakta soal ancaman itu disampaikan, Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

Selain itu, Ade Ary menyebut, pembuatan video itu dilakukan oleh terduga pelaku sudah beberapa kali.

motif terduga pelaku menyebar video syur tersebut lantaran sakit hati kepada Audrey.

Penangkapan terhadap penyebar pertama video syur itu dilakukan pada Jumat (9/8) di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Dalam kasus ini, dua orang penyebar yaitu MRS, warga Pasuruan, Jawa Timur dan JE warga Padang, Sumatera Barat ditetapkan sebagai tersangka.

Terungkapnya pemeran pria dari hasil pemeriksaan Audrey alias AD di Polda Metro Jaya, Rabu (7/8/2024) kemarin.

Audrey membuat pengakuan itu saat menjalani pemeriksaan untuk pengembangan kasus video syur mirip dirinya.

Audrey Davis adalah anak dari musisi David Bayu, eks vokalis band Naif. Audrey merupakan anak pertama David dari pernikahannya dengan Shilla Delila.

Pemeriksaan lanjutan terhadap Audrey alias AD hari ini berlangsung selama 3 jam. Dimulai pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.

Sang Putri Diduga Pelaku Video Syur, Ini Potret David Bayu Temani AD Jalani Pemeriksaan hingga Temui Awak Media

Audrey mengenakan blazer biru dongker. Dia juga mengenakan aksesoris topi dan kacamata. Sedangkan, mulutnya tertutup masker.

Eks vokalis Naif David Bayu menggenggam tangan putrinya saat datang ke Polda Metro Jaya guna memenuhi panggilan terkait video syur yang diduga mirip putrinya.

Para pemain abroad Timnas Indonesia telah kembali ke negara tempat bermain sejak Selasa (10/9/2024) malam WIB, atau setelah bermain melawan Australia.

Aksi Raisa menyanyi di GBK menuai banyak pujian dari penggemar.

Aneka olahan rotan khas Tegal Wangi Cirebon ini bermula dari lamaran seorang pangeran terhadap gadis desa yang ditolak di abad ke-15 silam.