Tingkatkan Minat Baca, Perpustakaan Kota Medan Luncurkan e-Book lewat Aplikasi

merdeka.com Sekitar 2 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Dengan berkembangnya teknologi dan informasi, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan melakukan inovasi untuk menumbuhkan minat baca masyarakat, khususnya generasi muda.

Salah satunya yakni dengan meluncurkan e-Book yang kini bisa diakses melalui aplikasi e-Pusda Kota Medan. Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam sidang Paripurna DPRD Kota Medan pada Senin (7/6).

Bobby mengatakan, saat ini Perpustakaan Kota Medan memiliki koleksi yang terdiri dari buku, majalah, surat kabar, e-Book dan VCD atau CD. Jumlah total koleksi yang ada perpustakaan ini mencapai 25.704 judul, di mana 7.000 judul di antaranya sudah memenuhi standar nasional.

Melalui unggahan di akun Instagram @pemko.medan pada Senin (7/6), berikut informasi selengkapnya.

Perpustakaan Cabang Kelurahan

tingkatkan minat baca perpustakaan kota medan luncurkan e book lewat aplikasi

Tak hanya dengan menyediakan e-Book di aplikasi e-Pusda Kota Medan, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga menyediakan layanan akses internet gratis pada 8 perpustakaan cabang kelurahan. Fasilitas ini diberikan agar masyarakat bisa dengan mudah mengakses bahan bacaan digital.

"Melalui perpustakaan cabang ini akses terhadap informasi bahan pustaka yang tercetak dan digital dapat dilakukan oleh masyarakat pengguna perpustakaan dengan mudah," ujar Bobby.

Kehadiran perpustakaan cabang kelurahan ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat mendapatkan informasi bahan pustaka baik secara cetak maupun digital.

Upaya Lain Pemkot Medan

Kemudian, Bobby mengatakan, Pemkot Medan juga telah melakukan upaya lain untuk meningkatkan minat baca, khususnya para pelajar dan mahasiswa saat pandemi Covid-19. Mulai dari tetap membuka pelayanan perpustakaan hingga melakukan penyuluhan ke warga, khususnya ke tenaga pendidik. "Diantaranya melaksanakan pelayanan sirkulasi di hari kerja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, melakukan kegiatan penyuluhan minat baca ke warga sekolah yaitu kepala Sekolah dan guru-guru. Kemudian melakukan kegiatan perpustakaan berbasis Inklusi Sosial kepada warga di kelurahan dan mengoptimalkan e-book yang sudah ada," jelas Bobby.

(mdk/far)